JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan sebagai strategi utama untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Diperoleh data dari bojonegorokab.go.id, dari total 1.046 kilometer jalan kabupaten, saat ini 93 persen sudah dalam kondisi mantap. Sisa pembangunan dikerjakan pada 2025 hingga 2026.

“Pembangunan jalan ini menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Bojonegoro. Akses antardesa dan antarwilayah yang semakin lancar akan mempercepat mobilitas barang, jasa, dan masyarakat,” ujar Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BIMA PR) Bojonegoro, Danang Khurniawan, dikutip dari bojonegorokab.go.id pada Senin (28/4/2025).
Untuk mendukung percepatan tersebut, tahun 2025 Dinas PU BIMA PR merencanakan rekonstruksi jalan dengan rigid beton sepanjang 36,60 kilometer di 27 ruas jalan, dengan anggaran Rp183,29 miliar. Selain itu, juga akan dilakukan rehabilitasi overlay aspal sepanjang 59 kilometer dengan anggaran Rp56,68 miliar.
Tak hanya itu, Pemkab Bojonegoro juga mendorong pembangunan jalan desa melalui program Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD). Program ini bertujuan memperkuat konektivitas lokal yang menjadi faktor kunci penggerak ekonomi desa.
“Sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan kabupaten sangat penting. Infrastruktur yang baik akan membuka lebih banyak peluang usaha dan meningkatkan kesejahteraan warga,” tegas Danang.
Pemkab Bojonegoro optimistis pembangunan infrastruktur yang agresif ini akan menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan ekonomi daerah yang lebih produktif, berkelanjutan, dan merata. (Kim/Arf)