JAVASATU.COM-BOJONEGORO- Sebanyak 1.290 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Kabupaten Bojonegoro dilantik, Selasa (24/1/2023) bertempat di GOR Dabonsia, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Diperoleh data, para PPS yang dilantik berasal dari 419 Desa dan 11 Kelurahan di Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah yang menghadiri pelantikan tersebut berpesan kepada para PPS yang baru agar menjaga pemilu dengan integritas yang baik dan bekerja secara profesional. Ibu Pembangunan Bojonegoro ini juga mengingatkan pentingnya melakukan aktivasi di masing-masing desa untuk kantor sekretariat PPS.
“Maka harapan kami, sebagai PPS bapak ibu sekalian agar tetap menjaga integritas dan melakukan tugasnya dengan profesional,” tegasnya, seperti dilansir dari Bojonegorokab.go.id.
Bupati Anna menambahkan bahwa pemilu tidak berhenti di tahun 2024. Sebab ke depan masih ada pemilu berikutnya. Sehingga jika para PPS memiliki kinerja yang baik, maka akan ada peluang menjadi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Terimakasih atas proses yang telah dilalui. Selamat bertugas, selamat bekerja dan terus semangat,” pungkasnya.
PPS Bojonegoro Tertinggi di Jawa Timur
Sementara itu, Divisi Sumber Daya Manusia dan Penelitian dan Pengembangan (SDM dan Litbang) KPU Provinsi Jawa Timur, Rochani mengucapkan selamat bergabung sebagai penyelenggara pemilu tahun 2024.
“Jumlah pendaftar PPS di Kabupaten Bojonegoro ini tertinggi di Jawa Timur,” ungkapnya.
Rochani menjelaskan dari total 1.290 orang yang dibutuhkan, pelamar mencapai 6.052 orang. Sebanyak 78% memenuhi syarat administrasi. Jumlah pelamar PPS terbanyak lainnya adalah Banyuwangi dan Probolinggo dengan pelamar sekitar 4.000 orang.
“Antusiasme atau tingkat partisipasi untuk menjadi penyelenggara di Bojonegoro ini sangat tinggi. Mudah-mudahan dengan keterpilihan ini teman-teman bisa menjaga amanah dengan baik,” ungkapnya.
Dengan adanya laman Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc atau Siakba, tampak pentingnya penggunaan teknologi informasi bagi pemilu. Selain aplikasi itu, perlu juga adanya komunitas yang baik serta pengetahuan yang baik tentang pemilu.
“Pelantikan ini merupakan tonggak awal sampai nanti 4 April 2024, tepatnya selama 14 bulan kedepan akan menjadi ladang pengabdian,” pungkasnya. (Bam/Arf)