JAVASATU.COM- Pemerintah memberikan kabar gembira bagi petani dengan menaikkan harga gabah dan jagung tingkat petani. Keputusan ini diumumkan dalam rapat terbatas (Ratas) mengenai Swasembada Pangan yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam konferensi pers seusai rapat, menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat.
“Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, kita harus bekerja keras. Fokus utama kita adalah swasembada pangan,” ujar Zulkifli, dikutip dari Channel You Tube Sekretariat Presiden.
Ia menegaskan, mulai tahun depan, pemerintah tidak akan melakukan impor beras, jagung, gula, dan garam. Untuk mendukung hal ini, pemerintah telah menaikkan harga gabah dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram, serta harga jagung dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram.
“Ini kabar gembira bagi para petani padi dan jagung di seluruh Indonesia,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Zulkifli memastikan bahwa seluruh produksi gabah dan jagung petani akan dibeli oleh pemerintah sesuai harga pokok penjualan (HPP) yang telah ditetapkan. Penyerapan hasil panen akan dilakukan melalui gudang Bulog, gudang Resi, dan gudang Induk Koperasi.
“Presiden telah memerintahkan agar seluruh hasil produksi gabah dan jagung ditampung. Ini merupakan keputusan bersejarah dalam rapat kabinet,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa selain produk pangan dalam negeri, tidak ada kenaikan harga komoditas lainnya. Keputusan ini diharapkan mampu memberikan jaminan kesejahteraan bagi petani sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. (Saf)