JAVASATU.COM-GRESIK- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Gresik terus berikan layanan maksimal kepada masyarakat. Tak hanya di wilayah daratan, kali ini Dinas yang berkantor di area alun-alun Kabupaten Gresik ini menggelar program jemput bola layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) di wilayah Pulau Bawean.
Terhitung selama lima hari, Dispendukcapil Gresik menggelar layanan jemput bola di dua kecamatan di Pulau Bawean, yakni Kecamatan Tambak dan Kecamatan Sangkapura. Layanan yang disediakan juga lengkap, mulai dari cetak KTP, KK, KIA, Akta kelahiran/kematian, hingga penyelesaian data anomali.
Dengan mudahnya pelayanan, tak luput program ini disambut antusias tinggi dari masyarakat. Tak hanya itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah juga memberikan apresiasinya.
“Program jemput bola Adminduk ini merupakan suatu terobosan dalam mewujudkan Gresik Satu Data. Dengan adanya satu data, maka berbagai layanan baik dari Pemkab Gresik maupun dari provinsi dan nasional bisa dengan mudah disalurkan secara tepat dan cepat,” terang wabup dalam kunjungannya di Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Sabtu (14/10/2023).
Wabup mencontohkan, program UHC yang sudah sukses berjalan di Kabupaten Gresik. Program kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara gratis ini, memakai satu dokumen kunci yakni KTP atau KK.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dispendukcapil Muhammad Hari Syawaluddin menjelaskan, program jemput bola di Pulau Bawean ini dimulai sejak tanggal 12 Oktober 2023.
“Jujugan pertama kemarin di Desa Sidogedungbatu, kemudian berlanjut di Desa Kebontelukdalam yang sama-sama berada di Kecamatan Sangkapura. Temuan kami, di Desa Sidogedungbatu ada 50 dokumen yang belum terselesaikan sejak bertahun-tahun. Dan ini sudah kita selesaikan,” terang Hari Syawaluddin.
Untuk hari ini, (Sabtu,14/10), Dispendukcapil menggelar layanan di Desa Pekalongan meliputi Desa Tambak dan Desa Tanjung Ori. Berikutnya, desa yang akan disasar adalah Desa Lebak dan Desa Kumalasa, Kecamatan Sangkapura.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hingga hari ini saja, tercatat sudah melakukan perekaman 103. Cetak KTP elektronik sebanyak 550 lembar, cetak KIA sebanyak 209 lembar, KK sebanyak 201 lembar, akte kelahiran sebanyak 152 lembar, akte kematian 50 lembar, perubahan akte 28, IKD 93, dan penyelesaian ganda anomali sebanyak 388 dari target 525,” terangnya.
Siti Supiyah, salah satu warga Desa Pekalongan mengaku sangat terbantu dengan program jemput bola ini. Dirinya membuat KTP untuk pertama kali, dan sekaligus dibantu dalam pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD). (Bas/Arf)