JAVASATU.COM-MALANG- Paguyuban Pedagang Pasar Kabupaten Malang (P3KM) menilai sebagian besar kondisi pasar tradisional di Kabupaten Malang perlu adanya perbaikan, agar baik pengunjung ataupun pedagang merasa nyaman.

Namun rupanya pada tahun ini pemerintah setempat tidak memberikan alokasi anggaran revitalisasi pasar.
“Minggu depan kami akan menggelar rapat pengurus paguyupan pedagang, untuk menanggapi pemberitaan bahwa kabupaten tidak menyediakan anggaran revitalisasi pasar,” terang, Ilham Maulana, Ketua P3KM, Selasa (17/1/2023).
P3KM berharap agar kegiatan revitalisasi pasar tradisional, bisa dilakukan pada tahun 2023 ini. Sebab hal tersebut berkaitan dengan upaya pemulihan ekonomi, masyarakat pascapandemi Covid-19.
“Sebetulnya anggaran yang dibutuhkan pada setiap pasar yang bakal dilakukan revitalisasi tidak terlalu besar,” kata, Ilham.
Menyikapi hal tersebut, P3KM, akan bersurat ke Bupati melalui Disperindag, dan DPRD Kabupaten Malang, agar pada tahun 2023 diberi anggaran. Meski pada tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, tidak mengalokasikan kegiatan perbaikan pasar.
“Kalau dilihat dari kondisi pasar tradisional banyak yang cukup memprihatinkan, maka perlu adanya anggaran perbaikan apakah itu dari APBD atau dari DAK,” imbuh, Ilham.
Saat ditanya berapa pasar yang butuh dilakukan revitalisasi, ketua P3KM menjelaskan, pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa jumblahnya.
“Kami akan rapat pengurus dulu, untuk menginventarisir pasar-pasar yang mungkin memang perlu untuk perbaikan,” tukas, Ilham. (Agb/Saf)