email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 25 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

DPRD Kabupaten Malang Menyoal Data Sapi Mati Akibat PMK: Itu Tidak Akurat

by Agung Baskoro
14 Juli 2022

JAVASATU.COM-MALANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang mempermasalahkan data yang tidak akurat dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang terkait hewan ternak sapi yang mati akibat terserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ilustrasi warga di wilayah Malang Barat menguburkan sapi secara massal mati diduga akibat paparan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). (Foto: Dok Javasatu.com)

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin menyebut, ada perbedaan yang cukup besar soal jumlah sapi yang mati. Menurut DPKH Kabupaten Malang, ada sebanyak 138 ekor. Namun, data lain yang diterima dari salah satu Pemdes, jumlah tersebut merupakan jumlah ternak yang mati akibat PMK dalam satu desa.

“Penyajian data Dinas Peternakan itu tidak akurat. Di Malang Barat saja, itu ternak yang mati akibat PMK sudah hampir 2 ribu ekor,” ujar pria yang akrab disapa Amin itu, Kamis (14/7/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun, di Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon, sampai saat ini ada 158 ekor sapi yang mati. Dari jumlah tersebut, 12 ekor diantaranya tercatat mati pada bulan Juli 2022 ini.

Sementara itu di Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, hingga saat ini tercatat sudah ada sebanyak 143 sapi yang mati akibat PMK. Dan tercatat ada 12 ekor yang harus dipotong paksa.

“Dari dua desa itu saja jumlah sapi yang mati akibat PMK sudah hampir 300 ekor,” tegas Amin.

Menyinggung tentang vaksin, Amin meng-klaim masih berjalan 50 persen, dirinya juga tidak sepakat bahwa prosentase kesembuhan ternak sapi yang terpapar PMK mencapai 80 persen. Sebab, menurutnya DPKH Kabupaten Malang belum bisa menyajikan data dengan akurat.

BacaJuga :

Proyek Rehabilitasi RSUD Kanjuruhan Molor, Kontraktor Terancam Denda hingga Pencabutan SPMK

Polisi Temukan Enam Jip Wisata Bromo Tanpa Ramp Check dan Asuransi

“Artinya saya sepakat kalau 80 persen dari sapi yang terpapar PMK itu saat ini sedang perawatan atau treatment, belum kategori sembuh. Cuma lebih baik, dan menunjukan perbaikan. Makanya pendataan harus dilakukan lebih akurat, (Dinas Peternakan) harus turun, jangan hanya meminta-minta (data) saja,” tukasnya. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: DPKH Kabupaten MalangDPRD kabupaten malangPenyakit Mulut dan KukuPMK Kabupaten Malang
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Proyek Rehabilitasi RSUD Kanjuruhan Molor, Kontraktor Terancam Denda hingga Pencabutan SPMK

Antisipasi Gangguan Kamtib Nataru, Lapas Malang Razia Gabungan TNI–Polri

Polisi Temukan Enam Jip Wisata Bromo Tanpa Ramp Check dan Asuransi

Libur Nataru, Wisata Religi Sunan Gresik dan Giri Diserbu Peziarah

Natal 2025, 54 Warga Binaan Lapas Malang Terima Remisi Khusus

Polres Malang Gandeng Perhutani Tanam Ribuan Pohon di Donomulyo

Semarak Penutupan MSC7 Tahun 2025 MI Alkarimi Gresik Gelar Api Unggun dan Pensi Pramuka

Polres Malang Amankan Misa Malam Natal di 347 Gereja

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Prev Next

POPULER HARI INI

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Libur Nataru, Wisata Religi Sunan Gresik dan Giri Diserbu Peziarah

Proyek Rehabilitasi RSUD Kanjuruhan Molor, Kontraktor Terancam Denda hingga Pencabutan SPMK

PC Pergunu Kabupaten Malang Dilantik, Dorong Profesionalisme Guru NU

BERITA LAINNYA

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

12 Koperasi Merah Putih di Surabaya Terapkan Sistem Konsinyasi untuk Distribusi Pangan

OPINI: Manajemen Utang dan Keuangan Negara, Antara Risiko dan Instrumen Pembangunan

Brand Chocochips Tumbuh Bersama Shopee, Perluas Pasar hingga Asia Tenggara

Dandim Blora Tekankan Kesiapan Lahan Demi Percepatan Pembangunan KDKMP

TNI Blora Siaga 24 Jam Amankan Nataru dan Antisipasi Bencana Alam

OPINI: Sound Horeg, Ekspresi Budaya atau Masalah Sosial?

Lanud Sultan Hasanuddin Tutup 2025 dengan Minggu Militer

Kreator TikTok Bongkar Misteri Visual Gelap “Niscaya Nirkala” Cita Rahayu

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Nala Fest 2025 Digelar di Batu, Kolaborasi Ladon Entertainment dan Lanal Malang

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved