email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 13 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Kota Malang Akan Terapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar

by Syaiful Arif
1 April 2020

Javasatu,Malang- Walikota Malang H. Sutiaji memberikan beberapa opsi terhadap rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya. Menurutnya banyak hal yang perlu dipikirkan dan disamakan visi dan persepsi diantara Tiga Pemerintah Daerah (Pemda) di Malang Raya terhadap langkah konkrit terkait penanganan dan pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19) terutama terhadap pemahaman masyarakat tentang penyebaran Corona beserta penanganannya.

Kiri : Walikota Malang, Sutiaji, saat rakor tiga kepala daerah malang raya, pendopo kabupaten Malang. (Foto : Sigit-Javasatu.com)

Iapun mencontohkan terkait status 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan sembuh.

“Respon masyarakat justru mengartikan bahwa seakan kota Malang sudah aman, masyarakat mulai keluar rumah dan berakstifitas. Ini yang buat kami prihatin, disatu sisi kita bersyukur karena PDP tersebut sembuh tapi di sisi lain hal ini justru sangat membahayakan karena ini sungguh membahayakan” ujar Sutiaji.

Bahkan ia mengaku sudah berulang kali menyampaikan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak lengah. “Ini belum berakhir, angka ODR (Orang Dalam Resiko), ODP (Orang Dalam Pantauan) serta PDP (Pasien Dalam Pengawasan) terus bertambah, namun masyarakat justru salah persepsi” terang Sutiaji.

ADVERTISEMENT

Apalagi Pemerintah Pusat dan Pemprov Jatim, lanjut Sutiaji, saat ini sudah menambahkan kriteria baru yakni OTG (Orang Tanpa Gejala), yaitu orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif tertular Covid-19.

Sutiaji mengeluhkan saat ini sekitar 68 persen tenaga kesehatan yang menangani covid 19 kondisinya drop, bahkan ada dua tenaga Kesehatan yang saat ini berstatus PDP. “Saya sempat nangis melihat realita yang ada seperti itu” beber Sutiaji.

Stok Alat Pelindung Diri (APD) sambung Sutiaji, saat ini semakin menipis, contohnya seperti RS. Tentara Soepraon, stok APD yang dimiliki hanya cukup untuk dua hari kedepan. “Ini yang juga perlu kita pikirkan bersama untuk dicarikan solusinya” tandas Sutiaji.

BacaJuga :

PC GP Ansor Gresik Gelar Musykercab, Rumuskan Program Strategis 2024-2028

Kasus Perkelahian di SMPN 28 Kota Malang, Ketua Fraksi PKS Minta Pemkot Evaluasi Sistem Pengawasan Sekolah

Physical Distancing, menurut Sutiaji adalah salah satu opsi terbaik yang dilakukan agar jumlah PDP tidak terus bertambah

“Masyarakat sementara waktu cukup beraktifitas di rumah saja, kami bersama Pak Kapolresta dan Pak Dandim sepakat untuk mengetatkan orang yang masuk ke kota Malang. Dan perlu saya infokan, saat nanti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diberlakukan di Malang Raya, maka kepada semua pendatang, termasuk pemudik, begitu sampai di Malang (kota Malang, kota Batu dan kabupaten Malang), tidak akan dapat langsung bertemu keluarga, karena akan dikarantina dulu tak kurang dari 14 hari. Meski, mungkin masyarakat merasa tidak nyaman, tapi ini darurat sehingga maayarakat harus memahami kebijakan tersebut” tutup Sutiaji. (Git/Arf)

BERITA TERBARU

PC GP Ansor Gresik Gelar Musykercab, Rumuskan Program Strategis 2024-2028

Kasus Perkelahian di SMPN 28 Kota Malang, Ketua Fraksi PKS Minta Pemkot Evaluasi Sistem Pengawasan Sekolah

ADVERTISEMENT

Maulid Nabi DPAC FKPQ Kebomas Khidmat, Guru Ngaji Dapat Hadiah Umrah

MUI Gresik Siapkan Musda Kecamatan, Tekankan Integritas dan Profesionalisme Pengurus

Ayu Gembirawaty Fransiska Suarakan Denyut Revolusi Global Bung Karno di Lampung Timur

Prev Next

POPULER HARI INI

Dua Siswa SMPN 28 Kota Malang Sempat Berkelahi, Kini Sudah Berdamai

Penganiayaan Siswa SMPN 28 Kota Malang, Disdikbud Diminta Bertindak

Gelombang Dukungan MBG, AKHERA Jawa Barat Suarakan Apresiasi untuk BGN dan Presiden Prabowo

Kasus Perkelahian di SMPN 28 Kota Malang, Ketua Fraksi PKS Minta Pemkot Evaluasi Sistem Pengawasan Sekolah

JATUBU dan Kemenhan Gerakkan Reboisasi Hutan Wonosobo dengan Tanaman Kopi

BERITA LAINNYA

Ayu Gembirawaty Fransiska Suarakan Denyut Revolusi Global Bung Karno di Lampung Timur

Babinsa Koramil Mapurujaya Bantu Petani Panen Tomat di Mimika

JATUBU dan Kemenhan Gerakkan Reboisasi Hutan Wonosobo dengan Tanaman Kopi

Laksamana Pertama Taufik Arief Apresiasi Inovasi Sampah Jadi Energi di Talunombo Wonosobo

Gelombang Dukungan MBG, AKHERA Jawa Barat Suarakan Apresiasi untuk BGN dan Presiden Prabowo

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Penganiayaan Siswa SMPN 28 Kota Malang, Disdikbud Diminta Bertindak

Dua Siswa SMPN 28 Kota Malang Sempat Berkelahi, Kini Sudah Berdamai

Visi Jarot Warjito Maju Ketum Deprindo 2025–2028: Ciptakan ‘Local Heroes’ Siap Bersaing Global

Gelombang Dukungan MBG, AKHERA Jawa Barat Suarakan Apresiasi untuk BGN dan Presiden Prabowo

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved