JAVASATU.COM- Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam membangun budaya bersih terus digenjot melalui program “Ngalam Rijik”, salah satu dari 10 program unggulan Dasa Bakti.

Aksi terbaru ditunjukkan lewat Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS) yang dipusatkan di RW 4 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Minggu (13/7/2025).
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turun langsung ke lokasi, bergabung bersama jajaran OPD, relawan lingkungan, dan warga untuk membersihkan saluran drainase yang kerap terdampak sampah dan sedimentasi.
“Ngalam Rijik bukan hanya slogan, tapi gerakan kolektif yang harus dibuktikan lewat aksi nyata. GASS ini bagian dari itu. Kita ingin Kota Malang bersih dari pusat hingga permukiman,” kata Wahyu di sela kegiatan.
Wahyu menegaskan bahwa permasalahan banjir tidak akan terselesaikan jika hanya mengandalkan pemerintah. Menurutnya, perubahan pola pikir warga untuk tidak membuang sampah sembarangan adalah kunci dari suksesnya gerakan bersih-bersih ini.
“Ini soal kebiasaan. Kalau masyarakat tetap abai, sekuat apa pun infrastruktur kita bangun, tetap akan jebol,” ujarnya.
Dalam aksi GASS kali ini, Wahyu juga menyoroti keberadaan jembatan penghubung antarperumahan yang belum memiliki bak kontrol. Ia meminta Dinas PUPRPKP segera menindaklanjuti agar pengecekan saluran bisa dilakukan lebih mudah saat terjadi penyumbatan.
Tak hanya itu, keberadaan TPS (Tempat Penampungan Sementara) yang melayani empat RW juga mendapat perhatian khusus. Wali Kota meminta Dinas Lingkungan Hidup melakukan evaluasi agar pengelolaan sampah lebih tertib dan terarah.
“Gerakan ini bukan hanya soal membersihkan, tapi membangun kesadaran. Ngalam Rijik butuh kolaborasi semua pihak,” tegas Wahyu. (Dop/Arf)