JAVASATU.COM-GRESIK- Bupati Fandi Akhmad Yani dan Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani mengambil langkah konkret dalam upaya mewujudkan Kabupaten Gresik bebas stunting. Mereka secara resmi memulai Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pelacakan stunting pada Rabu (22/11/2023) di Desa Peganden, Kecamatan Manyar.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi anak-anak berisiko stunting dan ibu hamil dengan status Kekurangan Energi Kronik (KEK). Dalam sambutannya, Bupati Fandi Akhmad Yani menekankan urgensi pencegahan stunting pada anak usia balita, terutama selama periode 1.000 hari pertama kehidupan.
“Stunting di Indonesia menempati urutan ke-7 secara global dan ke-5 di Asia. Meskipun telah terjadi penurunan angka stunting di Kabupaten Gresik menjadi 10,7%, kita perlu terus bekerja hingga mencapai target 0% untuk menjadi kabupaten bebas stunting,” ungkap Bupati Yani.
Dalam pelacakan stunting, pemerintah berkolaborasi dengan PKK dan lintas sektor di Kabupaten Gresik. Bupati Yani mengapresiasi kontribusi PKK dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui kegiatan pelacakan.
“Melalui pelacakan, pemerintah dapat mendekati penyebab balita stunting dan mengambil pendekatan yang tepat dalam penanggulangannya,” tambahnya.
Bupati juga menegaskan bahwa berbagai upaya dapat dilakukan untuk menangani stunting, mulai dari pencegahan pernikahan dini hingga perbaikan gizi. Ia juga memandang perlunya kolaborasi lintas sektor, termasuk partisipasi industri, untuk mencapai keberhasilan dalam pencegahan stunting.
Ketua TP PKK Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani menambahkan bahwa Pemkab Gresik berkomitmen untuk menurunkan angka stunting. Dengan prevalensi stunting saat ini mencapai 10,7%, ia berharap target nasional 14% pada tahun 2024 dapat tercapai.
“Pencegahan stunting merupakan tanggung jawab bersama untuk mencetak generasi emas di masa mendatang. Permasalahan stunting disebabkan oleh asupan yang kurang dan penyakit infeksi, serta faktor tidak langsung seperti ketahanan pangan, pola asuh, dan sanitasi,” kata Nurul Haromaini.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat tinggi daerah, perwakilan perusahaan, serta tokoh masyarakat. Dalam penutupan, Bupati Fandi menegaskan perlunya dukungan dari semua pihak, termasuk peran aktif kepala desa, camat, tokoh masyarakat, dan industri, dalam mewujudkan Kabupaten Gresik bebas stunting. (Bas/Nuh)