JAVASATU.COM-BATU- Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mendorong seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jatim untuk mulai memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mempercepat layanan publik.
Dalam acara Jatim Retreat 2025 di Pusdik Arhanud TNI AD Kota Batu, Minggu (27/04/2025) sore, Emil menyebutkan bahwa penggunaan AI dapat mempercepat berbagai proses kerja secara drastis.
“Yang biasanya 2 hari menjadi 2 detik, jauh lebih cepat dan jauh lebih banyak,” kata Emil Dardak di hadapan peserta retreat.

Menurut Emil, prinsip kerja menggunakan AI mengandalkan konsep do better with less, artinya pekerjaan dapat dilakukan lebih baik dengan sumber daya yang lebih sedikit. Ia menegaskan bahwa penggunaan alat seperti ChatGPT mampu mempermudah proses brainstorming, eksplorasi ide, hingga pengumpulan data dan fakta secara cepat.
Penggunaan AI, lanjut Emil, sudah menjadi hal umum dan bukan lagi sekadar teori atau sesuatu yang eksklusif. Ia mengingatkan agar Pemprov Jatim tidak sampai tertinggal dalam pemanfaatan teknologi yang saat ini telah meluas ke berbagai bidang.
Dalam paparannya, Emil juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah memiliki empat peran penting dalam mengembangkan ekosistem AI, yaitu sebagai regulator (pembuat aturan), fasilitator (penyedia fasilitas), pemimpin (pengarah arah perkembangan), dan pengguna (pemanfaat teknologi).
Saat ini, Pemprov Jatim sudah mulai menerapkan kecerdasan buatan dalam pengolahan data tidak terstruktur, seperti gambar dan video, untuk mendukung analisis kebijakan yang lebih berbasis data nyata.

Meski begitu, Emil menegaskan bahwa AI tidak akan sepenuhnya menggantikan peran manusia. Sentuhan manusia (human touch), kecerdasan emosional (emotional intelligence), empati, dan keterampilan sosial tetap dibutuhkan dalam pelayanan publik.
“AI bukan pengganti kita dalam membuat keputusan. Tetap decision ada di kita. Tapi proses menuju decision kita akan jauh lebih efisien,” ujar Emil optimistis.
Ia juga mengingatkan bahwa beberapa jenis pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan perbaikan fisik seperti pembangunan jalan, tetap membutuhkan tenaga manusia.
Emil berharap dengan pemanfaatan AI yang bijak, produktivitas tenaga kerja di Pemprov Jatim akan meningkat. Ia menargetkan agar setiap pegawai dapat menghasilkan lebih banyak karya dalam waktu yang lebih singkat, berkat bantuan teknologi. (Jup)