JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkuat langkah mitigasi ancaman digital dengan mendorong pengembangan Cyber Defense Academy (CDA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut keberadaan CDA sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak untuk membangun pertahanan digital nasional yang tangguh.
“Kehadiran Cyber Defense Academy (CDA) ini sangat strategis. Menjadi kebutuhan yang sangat mendesak, urgent dan strategis bagi negeri ini termasuk membangun pertahanan digital yang tangguh,” ujar Khofifah saat meninjau langsung fasilitas CDA bersama Menteri Ekonomi Kreatif RI Teuku Riefky Harsya, Selasa (29/04/2025) sore.

Menurut Khofifah, dunia digital berkembang pesat, namun di balik manfaatnya tersimpan tantangan keamanan yang semakin kompleks. Jawa Timur, sebagai provinsi dengan tingkat penetrasi internet yang mencapai 81,79 persen atau sekitar 34 juta pengguna menurut data APJII 2024, dinilai sangat rentan terhadap serangan siber.
Ia menambahkan, CDA di KEK Singhasari menjadi akademi siber pertama di Indonesia dan ditujukan mencetak talenta-talenta unggul di bidang keamanan digital.
“Transformasi digital membawa manfaat besar, tapi juga menghadirkan tantangan besar. Maka CDA akan memperkuat kapasitas mahasiswa dari kampus maupun birokrat,” lanjut Khofifah.
Selain menghadirkan pengajaran dari dalam negeri, CDA juga menjalin kolaborasi internasional dengan mitra dari India seperti Acquarii India dan Diaas.in, yang dipimpin pakar keamanan siber Samarjit Acharjee.
Tak hanya itu, kawasan KEK Singhasari juga menjadi lokasi pembelajaran jarak jauh King’s College London sejak September 2024. Ini menandakan Singhasari sebagai salah satu simpul penting ekosistem digital global di Indonesia.
“Kita berharap bahwa apa yang sudah dirintis di tempat ini dan terus dikembangkan akan menjadi mercusuar bagi industri digital IT, tidak hanya animasi, tapi juga secara akademik ada digital economy dan digital future dari King’s College London,” imbuhnya.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah bersama rombongan juga meninjau berbagai fasilitas digital lainnya di KEK Singhasari, termasuk kelas industri animasi SMKN 2 Singosari, Content Garage, Coding Factory, hingga Animation Factory.
Ia menutup kunjungan dengan pesan bahwa penguatan SDM digital dan sistem pertahanan siber adalah pondasi penting untuk menjaga kedaulatan Indonesia di era transformasi teknologi. (Jup)