JAVASATU.COM-BATU- Program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto mulai menarik perhatian masyarakat. Di Kota Batu, Jawa Timur, antusiasme warga terlihat tinggi dengan banyaknya pendaftar dari keluarga kurang mampu.
Dalam kunjungan kerja ke UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bimasakti, Senin (19/05/2025), Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyaksikan langsung respon masyarakat terhadap program ini.

Tercatat sebanyak 75 anak telah mendaftar sebagai peserta didik Sekolah Rakyat Kota Batu. Mereka terdiri dari 35 anak laki-laki dan 40 anak perempuan. Seluruh siswa akan mengikuti pembelajaran jenjang SMP dalam sistem asrama penuh.
Program ini disambut dengan penuh harapan oleh para orang tua. Pujiati, seorang buruh cuci, mengaku senang dengan adanya sekolah ini.
“Senang sekali, anak-anak jadi bisa ngaji teratur, sekolahnya juga teratur, nggak main HP terus,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Anis Berti. Ia tak kuasa menahan air mata saat mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Alhamdulillah, saya terbantu sekali. Anak-anak punya semangat tinggi untuk sekolah. Terima kasih, Pak Presiden dan Pak Mensos,” ucapnya dengan haru.

Wali Kota Batu, Nurochman, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Ia memastikan proses administrasi segera diselesaikan.
“Sebagai Wali Kota, saya menyambut baik antusiasme masyarakat. InsyaAllah, 75 anak ini segera kami tetapkan sebagai peserta didik Sekolah Rakyat Kota Batu,” katanya.
Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program berkelanjutan yang menjadi komitmen negara. Ia optimis Kota Batu bisa menjadi contoh sukses pelaksanaan pendidikan untuk keluarga miskin.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan mampu membuka akses pendidikan dan mengubah masa depan anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia. (Jup)