JAVASATU.COM-GRESIK- Seperti diketahui bersama bahwa COVID-19 akhir-akhir ini sudah mereda, bahkan sejumlah aturan mulai dilonggarkan, kondisi tersebut langsung dimanfaatkan pihak Rumah Belajar Anak Jalanan (Anjal) Terminal Gubernur Suryo Kabupaten Gresik.
Dan pada Minggu (22/5/2022), Rumah Belajar tersebut mengadakan kegiatan senam bersama Anjal dan para orang tua. Bahkan sejumlah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang melakukan penelitian di tempat itu turut larut dalam gerakan senam yang memakai dentuman irama disko.
Koordinator Pembimbing Anjal Terminal Gubernur Suryo, Iin Budiarti mengatakan akan memulai kembali kegiatan belajar mengajar seperti sediakala.
“Karena saat ini PPKM sudah dilonggarkan dan kegiatan masyarakat untuk berkumpul juga sudah mulai dibuka, maka kegiatan di rumah belajar anjal ini akan kami berlakukan kembali, tentu saja dengan pola yang lebih menarik bagi anak anak dan juga orang tuanya” ujar Iin, Minggu (22/5/2022).
Dan senam ini, lanjut Iin, menjadi awal kegiatan pasca pandemi. Menurut dia, proses pembelajaran hari ini, selain senam juga dimulai melatih kepekaan saraf sensor motorik dengan mengenal aneka macam hewan hingga nama nama binatang dalam bahasa Inggris.
Penanggung Jawab Rumah Belajar Anjal Terminal Gubernur Suryo, Ali Sugiarto mengulas kembali proses belajar mengajar di Rumah Belajar tersebut. Dibeberkan, bermula Agustus 2020 saat proses belajar mengajar dikelas tidak berjalan, namun berganti dengan daring, bagi anjal ini malah lebih sering ditinggal bekerja dengan ngamen dan ngemis, sementara belajar di masing masing rumah kurang mendapat support dari orang tuanya karena faktor pendidikan.
“Mereka anak jalanan ini adalah anak bangsa, dan mereka punya masa depan, sementara hanya sebagian kecil saja orang tua yang sadar akan fungsi pendidikan formal dan non formal, termasuk di lingkungan keluarga, kita hadir untuk membimbing secara gratis mulai membantu mengerjakan pekerjaan sekolah yang dikerjakan di rumah, membimbing dan mengajarkan Akidah, Akhlak, membaca Al Quran, sikap hidup, serta pola hidup sehat” papar Ali Sugiarto yang juga berprofesi sebagai Jurnalis ini.
Terkait dukungan masyarakat terhadap Anjal baik individu maupun institusi, diakui Ali, sudah ada, namun masih bersifat insidentil dan belum berkelanjutan,.
“Beberapa individu sudah ada yang membantu kegiatan ini, misalnya mengirimkan makanan atau bahan makanan, mengirimkan baju layak pakai, sementara dari beberapa perusahaan berupa pembenahan ruang belajar, alat dan sarana belajar, buku, rak buku, meja belajar, alas duduk di lantai, dan sumbangan uang untuk beli peralatan” pungkas Ali yang juga menjadi Ketua Umum E-Sport Gresik ini.
Tambahan informasi, Mahasiswi UMG dari Fakultas Psikologi yang melakukan penelitian antara lain, Auzaada Surry, Ragil Oneng Prahasdini, Sri Karya Hakirna Ramdani.
Sri Karya Hakirna Ramdani kepada media mengatakan, dekat dengan anak anak jalanan ini ternyata menyenangkan. Menurut dia, dari sini dirinya mengaku dapat menyelami dan mempelajari arti kehidupan.
“Mereka lugas, khas anak anak, beberapa kelihatan lebih dewasa dari umur sesungguhnya, dan sangat terbuka” ungkap Sri memungkasi. (Bas/Nuh)