JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan dengan meluncurkan aplikasi ‘qrupi’ berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang menggunakan barcode untuk memantau perkembangan belajar siswa. Inovasi ini memungkinkan guru dan orang tua untuk melakukan pemantauan secara real-time terhadap aktivitas belajar siswa, sehingga proses pendidikan menjadi lebih efisien.
Melalui kerja sama dengan perusahaan aplikasi teknologi, Pemkot Malang memperkenalkan QR code yang dapat digunakan oleh para pelajar. Dengan hanya memindai barcode yang terdapat pada pakaian siswa, guru dan orang tua dapat mengakses data lengkap mengenai absensi, kecenderungan bakat dan minat, karakter, hingga perilaku siswa di sekolah.
Sebelum diluncurkan secara resmi, aplikasi ini telah melalui serangkaian uji coba di sejumlah sekolah dasar dan menengah pertama di Malang. Hasilnya, inovasi ini mendapatkan respons positif dari kalangan guru dan wali murid.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa aplikasi ini akan memberikan data yang lebih akurat dan komprehensif tentang siswa.
“Dengan aplikasi ini, kami berharap proses belajar mengajar dapat lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan individu siswa,” ujarnya, Rabu (07/08/2024).
Ansari Kadir, CEO Jaxer Soemitra Nusantara, perusahaan pengembang aplikasi ini, menambahkan bahwa aplikasi ini juga akan mempermudah guru dalam menerapkan metode ajar yang tepat guna, serta membantu orang tua dalam menentukan pola asuh yang sesuai dengan perkembangan anak.
“Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang dan menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam penerapan teknologi di bidang pendidikan,” pungkasnya. (Dop/Saf)