JAVASATU.COM-MALANG- Pengembangan inovasi dalam pelayanan publik menjadi kebutuhan mendesak demi tercapainya pelayanan yang optimal dan inklusif. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang melalui SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 13 Kota Malang telah meluncurkan dua inovasi pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus, yakni Sinau Mandiri Bersama Anak Satwimaba Istimewa (SIMBA ASIA) dan Layanan Siswa Istimewa Galas Berwirausaha (NASI TIGA BERAS).

Kedua inovasi ini dikembangkan sebagai respons atas kebutuhan pembelajaran diferensiasi bagi siswa berkebutuhan khusus, sejalan dengan kurikulum Merdeka Belajar.
Kepala SMP Negeri 2 Kota Malang, Riatiningsih, S.Pd, MM, menjelaskan bahwa SIMBA ASIA, yang mulai diterapkan sejak 2023, bertujuan untuk memfasilitasi dan mengoptimalkan potensi siswa istimewa agar menjadi pribadi yang mandiri.
“Kami memberikan pelatihan kegiatan sehari-hari yang bagi mereka sulit dilakukan, seperti menjahit sederhana, menggoreng telur, hingga menyeterika,” jelas Riatiningsih, Selasa (30/07/2024).
Inovasi ini, lanjut dia, juga melibatkan siswa lain sebagai Sahabat Siswa yang memberikan pendampingan kepada teman-teman berkebutuhan khusus.
“Pendekatan ini membantu siswa berkebutuhan khusus dalam beradaptasi dan bersosialisasi,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum & Guru BK SMP Negeri 13 Kota Malang, Sinthian Susan, M.P, mengungkapkan bahwa NASI TIGA BERAS merupakan inovasi pembelajaran kontekstual dan kewirausahaan bagi siswa istimewa yang telah dimulai sejak 2022.
“Kami memberikan keterampilan seperti membuat telur asin dan beternak ayam ras untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa berkebutuhan khusus,” ujar Sinthian.

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, SE, MM, menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan pendidikan tanpa membedakan kondisi siswa.
“Inovasi ini adalah bentuk kreativitas untuk memastikan siswa berkebutuhan khusus dapat terlayani dengan baik, meski tanpa guru pendamping khusus (GPK),” ungkap Suwarjana.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, memberikan dukungannya terhadap inovasi ini.
“Harapan saya, inovasi ini bisa berkembang lebih jauh dan memberikan layanan pendidikan yang setara bagi siswa berkebutuhan khusus, mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Atas inovasi ini, Pemkot Malang mendapatkan apresiasi dari KemenPANRB dalam Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) Pelayanan Publik Tahun 2024, di mana SIMBA ASIA dan NASI TIGA BERAS masuk dalam 5 Terbaik Inovasi Kelompok Replikasi Inovasi Kluster Kota. (Jup/Arf)