Javasatu,Malang- Pemerintah Kabupaten Malang bakal mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengembangkan Pondok Pesantren (Ponpes). Hal ini dikatakan Plt Bupati Malang HM.Sanusi saat menghadiri Haflah Akhirussanah dan penerimaan santri baru Pondok Pesantren Al Islahiyah Singosari Kabupaten Malang, Minggu (21/7/2019).

Sanusi menilai keberadaan Pondok Pesantren sangat penting, sebab bukan hanya tempat pendidikan agama, melainkan juga sebagai tempat membentuk karakter dan kepribadian anak bangsa yang kelak diharapkan mampu menjadi pemimpin cerdas dan memiliki kepribadian yang baik.
“Keberadaan Pondok Pesantren harus diakui selama ini masih kurang mendapat perhatian pemerintah , padahal Ponpes adalah tempat yang sangat tepat bukan hanya menularkan ilmu agama saja,” ungkapnya.
Ia menjelaskan saat ini Pemkab Malang telah mengajukan anggaran untuk alokasi Ponpes tersebut, namun belum mendapat lampu hijau dari DPRD Kabupaten Malang. Kendati demikiam, dirinya memastikan terus memperjuangkan usulan alokasi anggaran untuk Ponpes.
“Kita targetkan PAD Kabupaten Malang tahun 2019 ini naik hingga Rp 525 miliar sehingga di tahun 2020 kita bisa alokasikan sekitar Rp 20 miliar khusus untuk Ponpes karena Ponpes adalah bagian terbesar dari masyarakat selain keberadaan sekolah,”tandas Sanusi.
Politisi PKB Ini berpesan kepada para Walisantri untuk memantapkan diri untuk menitipkan putra-putrinya ditempa di Ponpes. Ia menyebut Ponpes adalah tempat yang tepat untuk menempa dan mendidik ilmu agama dan karakter. Sehingga kedepannya tamatan Ponpes diharapkan akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa.
“Jangan ragu-ragu karena Ponpes adalah tempat yang tepat untuk belajar ilmu. Khususnya ilmu Agama dan mendidik karakter sehingga kedepan akan menghasilkan calon pemimpin yang cerdas, berakhalaqul karimah,” tukasnya.
Sehingga lanjut Sanusi output dsri Ponpes nanti dapat mewujudkan dan mencetak Bangsa yang ‘Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur’.
Sementara Pengasuh Ponpes Al Islahiyah KH Badawi Umar menuturkan di tahun ajaran baru 2019 menerima sekitar 150 santri baru.
“Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Malang khususnya Pak Sanusi yang memberikan perhatian terhadap dunia Pesantren. Semoga kedepan keberadaan Ponpes di Kabupaten Malang dapat memberi warna bagi dunia pendidikan dan pembangunan di Kabupaten Malang,” tambah KH Badawi Umar.(Git/Js1)