JAVASATU.COM- Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik menggelar workshop Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) di Aula MI Hidayatul Mubtadiin Jajar Petiyintunggal, Senin (4/8/2025). Kegiatan diikuti 29 Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kecamatan Dukun.

KBC merupakan pendekatan kurikulum yang menanamkan nilai cinta, kasih sayang, dan empati dalam pendidikan.
Sementara Deep Learning fokus pada pembelajaran yang berkesadaran, bermakna dan menyenangkan untuk mencapai delapan dimensi profil lulusan.
Tuan rumah acara, Kepala MI Hidayatul Mubtadiin, Sutar Tarom, mengapresiasi partisipasi seluruh kepala madrasah.
“Semoga workshop perdana ini bermanfaat dan dipahami secara mendalam oleh semua peserta,” ujarnya.
Pengawas Madrasah sekaligus narasumber, Suprianto, S.Pd.I, menjelaskan bahwa KBC mendorong terciptanya lingkungan belajar ramah anak dengan konsep panca cinta.
“Guru bisa mengintegrasikan topik panca cinta ke materi pelajaran, budaya sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler,” terangnya.
Ia menambahkan, penerapan KBC dan Deep Learning diharapkan mampu menghilangkan praktik perundungan di madrasah.
“Guru harus terus memperbarui metode pembelajaran agar siswa tidak bosan dan merasa nyaman di kelas,” imbuhnya.
Ketua KKMI Dukun, Nurus Shobah, S.S., menyampaikan bahwa workshop ini terbagi menjadi tiga tahap.
Gelombang pertama digelar 6–7 Agustus 2025 untuk guru kelas 1–4 dan guru mapel, sedangkan gelombang kedua pada 11–12 Agustus 2025 untuk guru kelas 5–6 dan guru mapel.
“Kegiatan ini juga diinisiasi oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Dukun, dengan harapan bisa diimplementasikan di setiap madrasah,” jelasnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan NPHD Bosda Kabupaten Gresik. (hoo/nuh)