JAVASATU.COM-GRESIK- LP Maarif NU Gresik melakukan studi banding (ngangsu kawruh) dan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muhajirin Kabupaten Purwakarta Jawa Barat (Jabar). Kegiatan dipimpin Sekretaris LP Maarif NU cabang Gresik Mabrur Ajmain dan diikuti oleh para Ketua MWC LP Maarif NU se PC LP Maarif NU Gresik, Sabtu (11/3/2023).

Untuk diketahui Ponpes Al Muhajirin diasuh oleh KH. Dr. Abun Bunyamin MA. Dia juga selaku Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak saling akrab penuh ikatan emosional dan saling memberikan informasi berkaitan cara dan tips mengelolah pendidikan di NU yang penuh berkah dan Barokah.
Dr KH Abun Bunyamin MA menjelaskan, berkaitan dengan kondisi di Ponpes Al Muhajirin banyak resep dan jurus jitu untuk mengelola lembaga pendidikan yang digemari dan disenangi oleh mayarakat.
“Yakni dengan kita gemar akan sodakoh dan istikomah. Ponpes Al Muhajirin memiliki 7 kampus yang jumlah santrinya sebanyak 6.600 orang,” tutur KH Abun Bunyamin, Sabtu (11/3/2023).
Dalam Tausyianya, KH Abun Bunyamin dihadapan para ketua MWC mengngkapkan, agar dalam mengelola lembaga pendidikan harus amanah, transparan dan akuntabel.
“Dalam mendidik santri harus bisa menjadi santri yang santri sarjana, pengusaha dan ilmuwan,” tukasnya.

Mabrur Ajmain MPd selaku Sekretaris LP Maarif NU cabang Gresik mengatakan, kegiatan studi banding ini sangat bagus dan bermanfaat serta bisa memberikan stimulus dan motivasi untuk para ketua MWC LP Maarif NU agar mengelolah pendidikan ada sesi dimensi sosialnya.
“Kita mendapatkan sebuah ilmu tetang cara mengelola pendidikan di lingkungan sekitra yakni, dengan menggalakkan dan memasifkan bersodakoh untuk masyarakat sekitar lembaga kita yang dikelola,” ucapnya.
“Harapan dari kegiatan studi banding ini adalah untuk edukasi dan inspirasi bagi pengelolah pendidikan di lembaga NU yang tidak lepas dari doa keberkahan dan amalan yang diamalkan atau diijazahkan oleh para Masyayikh dan Muassis NU,” imbuh Mabrur memungkasi. (Hoo/Nuh)