JAVASATU.COM-MALANG- Mahasiswa KKN dari Universitas Brawijaya (UB) Malang menjadi harapan warga Kidangbang Kecamatan Wajak Kabupaten Malang untuk andil mengambangkan UMKM di desa itu. Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) & Fakultas Ilmu Budaya (FIB) merespon harapan tersebut dengan memaksimalkan marketing digital dalam pengembangan UMKN. Mahasiswa UB ini melaksanakan kegiatan KKN sejak Senin (25/6/2024) lalu selama 45 hari.
‘’Kami berharap program kerja mahasiswa dapat membantu masyarakat Desa Kidangbang menjadi lebih baik lagi. Mahasiswa diharapkan dapat dengan maksimal dalam membantu warga ketika berada di desa ini dalam 45 hari kedepan. Pihak desa tentu juga turut berpartisipasi dalam membantu kegiatan kegiatan mahasiswa,’’ ungkap Kepala Desa Kidangbang, Daman Tri Wahyudi ketika menyambut kelompok 12 dan 13 KKN FISIP dan FIB di kantor desa Kidangbang.
Selama berada di Desa Kidangbang, mahasiswa juga sudah melakukan pemetaan potensi yang harus dikembangkan. Salah satunya, mahasiswa mendapatkan UMKM anyaman bambu yang dikembangkan warga desa. Namun anyaman bambu tersebut masih kurang maksimal dari segi pemasaran.
Kelompok 13 mahasiswa KKN memutuskan ikut mengembangkan permasalahan UMKM itu dengan fokus pemasaran anyaman bambu. Mereka akan melakukan digitalisasi marketing guna memasifkan pemasaran produk. Mahasiswa juga bisa membuatkan akun medsos, seperti instagram, facebook hingga tiktok dengan membanua membuatkan konten secara berkala. Selain itu, mereka juga bisa memasarkan produk anyaman bambu tersebut melalui marketplace sehingga produk warga Wajak tersebut memiliki pemasaran semakin luas.
Selain di Kidangbang Kecamatan Wajak, hal serupa juga terlihat mahasiswa KKN dari FISIP dan FIB UB ini di Desa Ngawonggo Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 18, Syahirul Alim hadir hadir langsung ke Desa Ngawonggo dan mengantarkan mahasiswa kelompok 18 KKN FBD Jantra. Dia juga sempat memeriksa situasi rumah inap posko di Desa Ngawonggo dan diskusi ulang terkait program kerja mahasiswa KKN.
Dari hasil diskusi, mahasiswa menyampaikan permasalahan warga desa terutama pelaku UMKM tentang pemasaran produk.
“Kalau begitu, bantu pada digital marketing saja. Tapi, jangan lupa untuk pemetaannya,” pesan Syahirul sebelum meninggalkan rumah inap posko di Desa Ngawonggo.
Diketahui, sebanyak 1.708 mahasiswa FISIP dan FIB melakukan KKN Kolaboratif 2024 sejak Senin (25/7/2024). Keberangkatan mahasiswa menggunakan kendaraan pengantar yang disediakan panitia. Titik kumpul keberangkatan berada di Jalan Socio Politica atau depan gedung FISIP. Terdapat tiga kali keberangkatan dengan total 82 kelompok, 24-26 Juni 2024. Kelompok 13 melaksanakan keberangkatan Senin (24/6/2024) pukul 08.00 dengan menggunakan dua kendaraan yaitu truk dan motor. (*)