JAVASATU.COM- SMPN 1 Pandaan (Spanda) Kabupaten Pasuruan bekerja sama dengan Batik Lintang Malang menerapkan program Merdeka Belajar dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kerja sama ini melahirkan motif batik tulis orisinil yang dinamai Telang Jawi Kusuma.
Kepala SMPN 1 Pandaan, Dra.Luluk Nur Alfiyah, M.Pd mengungkapkan, program Merdeka Belajar, khususnya P5 ini dilaksanakan sejak Senin (13/11/2023) hingga Kamis (16/11/2023). Dan kali ini bekerja sama dengan Batik Lintang Malang.
“Bukan tanpa sebab kami bekerja sama dengan Batik Lintang Malang, kalau soal batik tulis tempat lain banyak, namun yang memiliki ilmu lengkap dan edukatif yang bisa ditrima oleh siswa ya bu Ita dengan Batik Lintangnya. Apalagi beliau seorang asessor batik,” kata Luluk, Kamis (16/11/2023).
Sebulan sebelumnya, kata Luluk, siswa kelas 7 dan 8 terlibat dalam kegiatan Outing Class, mereka mengunjungi situs purbakala seperti Candi Penataran, Makam Bung Karno di Blitar, dan Candi Jawi di Pandaan kabupaten Pasuruan. Dan pada tahun sebelumnya, fokus eksplorasi P5 Spanda adalah tanaman Clitoria Ternatea, yang dijadikan motif batik tulis pada program P5.
“Karena Clitoria Ternatea bunganya sebagai tanaman endemik yang ada banyak di kabupaten Pasuruan, khususnya di sekitar dan areal sekolah yang terletak di jalan Kebon Waris Pandaan sebagai motif batik tulis pada program P5 nya,” ungkap Luluk menerangkan.
“Siswa-siswi kini makin tahu dan bangga akan keberadaan candi Jawi, sekaligus meninggalkan banyak kesan positif selama proses P5 diakhir tahun 2023 ini baik secara pribadi maupun seluruh eksponen SMPN1 Pandaan,” imbuh alumni UMM ini mengungkapkan.
Luluk berharap, melalui program yang diinisiasi Kemendiknas ini, siswa Spanda menjadi pemimpin masa depan yang beriman, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.
”Next Level, selalu naik level dan terus maju, siswa-siswa makin Pancasila, makin memiliki keterampilan dan keunggulan, serta satu lagi ada kebanggaan memiliki logo motif yang akan kami patenkan nantinya sebagai motif SMPN 1 Pandaan,” tandas Luluk bangga.
Owner Batik Lintang Malang, Ita Fitriyah mengaku bangga bekerja sama dengan Spanda. Dan ia mengaku bahagia bisa menularkan ilmu membatik ke siswa Spanda.
“Kami cukup senang dan bahagia dapat mewariskan penerus penjaga budaya luhur bangsa yang sudah diakui oleh UNESCO yaitu batik tulis, apalagi juga mampu menciptakan motif yang memiliki filosofi. Dan bisa menciptakan karya khas Spanda yakni batik Telang Jawi Kusuma’,” ungkap Ita.
Terkait, terciptanya batik tulis khas Spanda kabupaten Pasuruan ‘Telang Jawi Kusuma’, diuraikan Ita, adalah memanfaatkan potensi yang ada disandingkan dengan kekuatan muatan lokal Pandaan yang memiliki nilai sejarah dan budaya luhur bangsa, Candi Jawi.
“Tanaman Clitoria Ternatea banyak tumbuh di daerah tropis dan sub tropis dengan warna biru dan ungu yang mencolok. Seperti di sini. Tanaman ini dianggap sebagai tumbuhan penganggu (gulma). Untuk itu kita manfaatkan. Kami juga menggabungkan ornamen sekolah (Spanda) yang berdiri sejak 1976. Maka jadilah motif orisinil batik tulis Telang Jawi Kusuma karya dari siswa-siswi SMPN 1 Pandaan melalui program Merdeka Belajar di P5 ini,” urai Ita.
Ita mengaku bahwa Batik Lintang Malang dikenal sebagai produsen batik tulis yang memiliki filosofi di setiap motif yang dikeluarkannya. Seperti milik Spanda ini.
“Dan biasanya motif-motif ini sangat terbatas (limited). Karena ini memiliki filosofi juga, ya seperti di Spanda ini,” tegas Ita.
Koordinator P5 tema 2 kelas 8 SMPN 1 Pandaan tahun 2023, M. Ajad Sudrajat, S.S menerangkan, siswa yang terlibat di program Merdeka Belajar P5 ini berjumlah sekitar 800 siswa yang terbagi di dua kelas yakni, kelas 7 dan 8.
“Di program Merdeka Belajar ini banyak hal yang telah dicapai siswa yakni mulai dari kegotongroyongan, kemandirian dan kewirausahaan, publik speaking, yang paling utama siswa makin bangga sebagai warga Pandaan karena mengetahui adanya candi Jawi. Dan telah memiliki batik khas Spanda Telang Jawi Kusuma,” ungkap alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim Malang ini.
Senada diungkapkan, Koordinator P5 tema 2 kelas 7 SMPN 1 Pandaan tahun 2023, Dedi Basuki Rahmat. Ia juga berharap kepada siswa bahwa tidak sekedar menggambar motif, melainkan kelak bisa membuat batik tulis.
“Ini benar-benar luar biasa menurut saya, diluar ekspetasi, dan semoga tahun depan ada program dan lebih lagi,” kata pria mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di Spanda ini.
Sementara itu, salah satu siswa Spanda kelas 8A, Zalfa Zahiya Putri mengaku gembira ada program Merdeka Belajar P5 ini. Terutama praktik belajar membatik.
“Saya senang dan bangga adanya P5 ini meskipun susah. Dan saya menyukainya,” singkat Zalfa merampungkan tugas kain batiknya. (Arf)