
Javasatu,Gresik- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik melakukan jajak pendapat mengenai pembelajaran tatap muka.

Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kemenag Gresik, Moh Nasim mengatakan, pihaknya telah memberikan surat pernyataan kepada sekolah yang dinaunginya untuk mendapatkan persetujuan dari para orang tua siswa terkait Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka di masa pandemi.
“Iya yang kami naungi mulai RA, MI, MTs, MA. Dan dari data yang masuk Kemenag sudah mencapai 93% atau sekitar 456 lembaga pendidikan madrasah. Surat itu sifatnya meminta persetujuan kepada para orang tua siswa, untuk belajar tatap muka” jelas Nasim, Senin (12/10/2020).
Kendati demikian, pihaknya tidak serta merta langsung menerapkan PBM tatap muka, dirinya mengungkapkan semua aturan harus disesuaikan dengan kebijakan pemerintah.
“Selama pemerintah atau kementerian pendidikan belum mengizinkan pembelajaran tatap muka, sekolah tetap menerapkan PBM daring (dalam jaringan, red) atau online” pungkas Nasim.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) Madrasah Ibtida’iyah (MI) Ma’arif Sidomukti Gresik, Muhklis, mengatakan siap jika PBM diterapkan tatap muka.
“Untuk persiapan sekolah, Insyaallah sudah siap. Di lembaga kami sudah lengkap untuk protokol kesehatan para siswa dan pengajar” ungkap Muhklis, Senin (12/10/2020).
Senada, Kasek Mts Ma’arfi Sidomukti, Nasikh mengungkapkan, meski protokol kesehatan sudah sesuai namun, izin dari orang tua belum sepakat, menurutnya harus berjalan seiringan.

Selanjutnya, Kepala sekolah MA Ma’arif Sidomukti, Faizin mengungkapkan, apabila pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kemenag sudah mengizinkan PBM tatap muka, maka sekolah siap melakukan PBM sesuai dengan protokol kesehatan.
“Kami juga sudah mendapatkan izin dari para orang tua siswa, intinya tinggal menunggu instruksi pemerintah saja” ucap Faizin.
Terakhir, ia berharap semoga wabah pandemi covid 19 segera berakhir dan para siswa bisa aktivitas dan belajar seperti sediakala. (Bas/Nuh)