JAVASATU.COM- Sebanyak 190 guru SD/MI, SMP dan MTs se-Kota Batu mengikuti sosialisasi bertema “Menulis Kisah Sekolah Tanpa Noda Korupsi: Peran Aktif Guru dalam Pencegahan Korupsi”, yang digelar oleh Inspektorat Kota Batu di Semeru Hall Hotel Aston Inn Batu, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala Inspektorat Kota Batu, Ir. Sugeng Pramono, didampingi jajaran Asisten Inspektorat.
Dalam sambutannya, Sugeng menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah awal membangun budaya sekolah yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi.
“Guru memiliki posisi strategis dalam mencegah tindak pidana korupsi. Mereka adalah contoh nyata dalam bersikap adil, disiplin, dan bertanggung jawab,” ujar Sugeng.
Menurutnya, nilai integritas harus ditanamkan bukan hanya kepada siswa, tetapi juga dimulai dari pendidik sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah.
“Dengan kolaborasi antar guru dan antar sekolah, kita bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dan berintegritas,” tambahnya.
Bahas Integritas dan Peran Guru
Dalam sosialisasi ini, peserta mendapatkan materi dari dua narasumber Pusat Advokasi Kajian dan Studi Integritas (PAKSI) Kota Batu.
Materi pertama disampaikan oleh Andry Lauda, S.H., M.H., berjudul “Membangun Budaya Integritas Anti Korupsi”, sedangkan Moch. Muslich H. Sodiq, S.H., M.H. membawakan tema “Guru Bergerak untuk Sekolah Berintegritas.”
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Batu untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Melalui peran aktif para guru, diharapkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas dapat tertanam kuat di lingkungan pendidikan sejak dini. (yon/nuh)