JAVASATU.COM-MALANG- Universitas Negeri Malang (UM) meyakini urgensi dari adanya keberagaman di Indonesia mampu memperkuat bangsa. Hal itu menjadi pesan UM saat terselenggaranya Seminar Pembinaan Mental Kebangsaan di Aula Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Jumat (20/10/2023).
Wakil Dekan II FIP UM, Dr Mustiningsih menegaskan, seminar ini tak lepas dari keinginan UM untuk menguatkan pemahaman para generasi muda akan multikulturalisme yang sekaligus menguatkan mental kebangsaan.
“Pengetahuan yang diperoleh dalam seminar ini akan terus memberi dampak positif bagi masyarakat dan negara. Kehidupan multikultural adalah bagian integral dari eksistensi kita di dunia ini. Di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, kami percaya bahwa keberagaman budaya adalah salah satu kekuatan besar yang memperkaya masyarakat dan menguatkan bangsa,” ujar Mustingingsih disela membuka acara seminar.
Dua pembicara yang memberikan materi dalam seminar bertajuk “Hidup Berbangsa Dengan Kesadaran Multikultural: Praktik Baik Keseharian” lebih menekankan mengenai pentingnya kesadaran multikultural dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang disampaikan Dr Ahmad Izzuddin dari UIN Maulana Malik Ibrahim. Sedangkan Atthasilani Ghandasilani Uun Triya Tribuce dari Sekolah Tinggi Agama Buddha Kertarajasa lebih mengerucut tentang toleransi antaragama dan kerukunan dalam masyarakat.
Sementara itu, Ketua Departemen Administrasi Pendidikan, Dr Teguh Triwiyanto mengajak para peserta seminat untuk membawa pemahamanan multikulturalisme sebagai modal membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkeadilan. Sehingga mampu menjaga dan merawat nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita semua berdiskusi tanpa memandang latar belakang budaya, agama, atau etnisitas, dapat menjadi modal sosial hidup bersama secara harmonis. Dalam keragaman itulah kita menemukan kesempatan untuk belajar satu sama lain, memahami perbedaan, dan memperkaya diri kita sendiri,” jelas Teguh.
Tidak hanya seminar, Ketua panitia seminar, Firda Fitrotul Unsa menjelaskan, dalam seminar ini juga menghimpun artikel-artikel terbaik. Nantinya, akan dipilih 29 artikel untuk diterbitkan.
Kegiatan ini dihadiri para mahasiswa, dosen, peneliti, dan masyarakat umum yang tertarik dalam isu-isu multikulturalisme dan pembinaan mental kebangsaan. (Jup)