JAVASATU.COM- Siswa-siswi SMP Muhammadiyah 7 Tajinan, Kabupaten Malang, menggelar karnaval desa bertema “Cinta Lingkungan dan Tanah Air” sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Selasa (24/9/2019).

Dalam kegiatan ini, para peserta memanfaatkan kertas koran dan bahan bekas lainnya sebagai bagian dari program Recycle, Reuse, dan Reduce (3R).
Kepala SMP Muhammadiyah 7 Tajinan, Wahisuni, menjelaskan karnaval ini bagian dari upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Desa Sumbersuko.
“Tujuan kami adalah mengurangi sampah sejak sumbernya, menekan pencemaran lingkungan, memberikan manfaat bagi masyarakat, serta menanamkan perilaku hidup bersih sejak dini,” kata Wahisuni.
Wahisuni menekankan, kesadaran peduli lingkungan harus ditanamkan sejak usia sekolah agar anak-anak tumbuh dengan tanggung jawab terhadap lingkungan di rumah maupun di sekolah. Salah satu sarana edukasi yang diterapkan adalah bank sampah sekolah, yang mengajarkan pemanfaatan sampah menjadi barang bernilai jual.
“Sampah yang dianggap tidak bermanfaat bukan alasan untuk diabaikan. Dengan pendidikan karakter sejak dini, siswa belajar menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle,” ujarnya.
Karnaval lingkungan diikuti oleh siswa kelas 7 hingga 9. Kegiatan ini sekaligus menjadi media pembelajaran praktis, mengajak siswa memanfaatkan barang bekas, melatih kreativitas, dan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.
“Lingkungan kita makin rusak, sementara kesadaran masyarakat masih minim. Karnaval ini sekaligus mengajarkan budaya mengelola sampah dengan benar,” tutup Wahisuni. (yon/jos)