JAVASATU.COM-GRESIK- Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa (STAIDA) yang terletak di lingkungan pondok pesantren (ponpes) Desa Suci, Kecamatan Manyar, resmi mengubah namanya menjadi Institut Agama Islam Daruttaqwa (INSIDA). Perubahan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor 204 tahun 2023.

Selain perubahan nama, INSIDA juga menambah beberapa program studi (prodi) baru dan menambah jumlah dosen sebanyak 12 jabatan fungsional rektor dan 3 doktor. Dengan demikian, perguruan tinggi swasta ini dapat memenuhi persyaratan administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan akreditasi sebagai institut sesuai dengan peraturan Kementerian Agama RI.
“Perubahan ini didasari oleh dinamika perkembangan pengelolaan yang ada di perguruan tinggi. Penambahan program studi dan dosen telah memenuhi syarat untuk mengubah nama STAIDA menjadi INSIDA,” kata Rektor INSIDA Gresik, Dr. A. Syifa’ul Qulub, pada Rabu (14/6/2023).
Syifa’ul Qulub menjelaskan bahwa perubahan nama dari sekolah tinggi menjadi institut merupakan bentuk komitmen manajemen perguruan tinggi dalam memberikan kualifikasi keilmuan yang lebih baik, terutama dalam bidang keagamaan.
“Kami menambah program studi yang terkait dengan keislaman, seperti psikologi Islam, manajemen bisnis syariah, serta memenuhi kualifikasi akademik yang dibutuhkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Syifa’ul Qulub mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk manajemen, yayasan, pengasuh Ponpes Daruttaqwa, dan mahasiswa yang telah memberikan dukungan penuh, sehingga STAIDA dapat terus berkembang pesat menjadi INSIDA.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh semua pihak, baik dari manajemen perguruan tinggi, yayasan, maupun pengasuh pondok pesantren,” ucapnya.
Sebagai institut agama Islam, Syifa’ul Qulub menyatakan bahwa INSIDA Gresik, yang telah beroperasi selama puluhan tahun, siap melahirkan lulusan-lulusan terbaik di berbagai bidang, terutama dalam bidang keagamaan.
“Kami bahkan berencana untuk menambah program studi baru di masa depan. Saat ini, kami sedang mempersiapkan program pasca sarjana,” tutupnya. (Bas/Nuh)