JAVASATU.COM-MALANG- Tim Peneliti LPPM Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang atau Panel Riset Tim 11 menggelar pelatihan bertema ecological literacy atau ekoliterasi untuk melatih hard skills siswa SLB BC Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Jumat (3/1/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari hilirisasi riset yang mengusung konsep pendidikan lingkungan berkelanjutan.

Sebagai informasi, Ekoliterasi, yang pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan dan penulis Fritjof Capra, bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hubungan antara manusia dan lingkungan serta pentingnya keberlanjutan ekologi.
Nanik Ulfa, S.Si., M.Pd., salah satu anggota tim dari Program Studi PGMI Unira Malang, menjelaskan bahwa kegiatan ini berawal dari ide berbagi hasil riset berupa buah melon. Buah hasil riset dibagikan kepada kelompok masyarakat seperti jemaah musala, posyandu ibu hamil, dan siswa SLB.
“Selain pelatihan ekoliterasi, kegiatan ini bertujuan mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas pangan bergizi,” ujar Nanik.
Astrid Ika Paramitha, M.P., anggota tim lain yang juga Kepala Laboratorium Agroteknologi Unira Malang, menekankan bahwa konsep ekoliterasi penting dalam pendidikan lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Pelatihan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat. Kami memilih anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) sebagai sasaran untuk mengenalkan konsep ekoliterasi,” jelas Astrid.
Dosen Psikologi Unira, Nida Mukhlishotul Izzah, S.Psi., M.Si., menambahkan bahwa ekoliterasi mencakup pemahaman tentang ekosistem, hubungan manusia dengan lingkungan, dan dampak aktivitas manusia terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Kemampuan memahami dan berinteraksi bijak dengan ekosistem adalah kunci bagi kehidupan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan program rencana tindak lanjut (RTL), berupa pendampingan siswa SLB untuk menanam sayur hidroponik. Program ini melibatkan kolaborasi lintas program studi, yaitu Agroteknologi, PGMI, dan Psikologi, sebagai wujud nyata kontribusi kampus dalam pemberdayaan masyarakat. (Arf)