JAVASATU.COM- Warga digegerkan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di kebun tebu di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Kamis (22/8/2019). Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sudah membusuk dan berbelatung.

Saat ditemukan, mayat Mr X itu mengenakan celana bahan biru dongker, sabuk kulit coklat, serta kaos berkerah biru muda. Tubuh korban tampak bengkak akibat proses pembusukan.
Penemuan berawal ketika Jumalianto, mandor tebang tebu, tengah mengecek pekerjaan buruh. Ia mencium bau busuk menyengat dari kebun. Awalnya dikira bangkai hewan, namun setelah ditelusuri, ternyata sumber bau berasal dari sesosok mayat.
“Awalnya dikira bangkai tikus, setelah dicari sumber bau ternyata mayat laki-laki,” kata Kepala Sub Seksi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo.
Mendapati hal itu, Jumalianto langsung memanggil pamong desa Fitriyanto serta buruh tebang Buamin, kemudian melaporkan ke pihak berwenang.
Evakuasi dilakukan bersama tim PMI, Puskesmas, dan BPBD Kabupaten Malang.
Anggota PMI, Handoyo, mengungkapkan korban diperkirakan sudah meninggal sejak lima hingga enam hari lalu.
Hingga kini identitas Mr X masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Penemuan Mr X ini bermula saat Jumalianto, mandor tebang di perkebunan tebu setempat tengah mengecek pekerjaan buruh tebang. Setiba di lokasi, dia mencium bau busuk yang menyengat.
“Awalnya dikira bangkai tikus oleh saksi. Setelah dicari sumber bau, saksi menemukan sesosok mayat laki-laki yang sudah membusuk,” kata Kepala Sub Seksi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo.
Laki-laki yang akrab disapa Mbah Tomo itu menyebutkan, mendapati penemuan yang tak biasa itu, Jumalianto lantas memanggil Pamong Desa, Fitriyanto dan buruh tebang, Buamin.
Penemuan ini lantas dilaporkan ke pihak terkait. Termasuk diantaranya Puskesmas dan PMI. Evakuasi dilakukan oleh PMI, Puskesmas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.
Sementara itu, salah satu anggota PMI, Handoyo menyebutkan, diduga korban usia kematian korban sekitar lima hingga enam hari lalu. (ayu)