email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 27 Agustus 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Alasan PDIP dan Golkar Memimpin Dihasil Survei Denny JA

by Syaiful Arif
2 November 2022
ADVERTISEMENT

JAVASATU.COM-MALANG- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dalam hasil surveinya menyebutkan alasan PDIP dan Golkar memimpin sementara di bulan November 2022, atau 15 bulan jelang Pemilu 2024. Data diterima redaksi media ini pada Selasa (1/11/2022).

Alasan PDIP Unggul

(Sumber foto: Tangkapan layar hasil survei Denny JA)

Mengapa PDIP masih unggul? hasil survei menyebutkan, setidaknya ada dua alasan.

Pertama, Jokowi masih populer. Jokowi jauh lebih identik dengan PDIP.

Kedua, karena PDIP menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode.

Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1 persen. Publik yang menolak presiden 3 periode angkanya mencapai 77,2 persen.

Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat.

Alasan Golkar Unggul

(Sumber foto: Tangkapan layar hasil survei Denny JA)

Kemudian mengapa Golkar masih unggul? Denny JA menyebut ada tiga alasan yang bisa menjelaskan.

BacaJuga :

LAKSI: Usut Tuntas Aksi Anarkis dan Pembakaran Kendaraan dalam Demo di DPR

Taji Lestari Dorong Kolaborasi Teknologi Metalurgi Tosan Aji dan Digitalisasi untuk Inovasi Masa Depan

Pertama, kepuasan publik terhadap penanganan Covid-19. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 mencapai angka 76,5 persen. Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 adalah Airlangga Hartarto dan Luhut Panjaitan. Keduanya dikenal sebagai tokoh Golkar.

Kedua, publik optimis ekonomi rumah tangga tahun depan lebih baik. Publik yang menyatakan ekonomi rumah tangga mereka tahun depan lebih baik berada diatas 60 persen.

Menteri Koordinator Ekonomi adalah Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

Dan ketiga, Golkar masih unggul, Golkar dan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto (Ketum AH) muncul sebagai game changer/Trendsetter melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Lahirnya KIB mengubah tren politik.

(Sumber foto: Tangkapan layar hasil survei Denny JA)

Dukungan Partai Politik

PDIP dan Golkar memimpin. Kedua partai ini sudah mendapatkan dukungan di atas 10 persen. Sedangkan partai lainnya masih di bawah 10 persen.

Jika pemilu dilakukan pada saat survei dilakukan, PDIP mendapatkan dukungan sebesar 20,9 persen. Golkar mendapatkan dukungan sebesar 14,5 persen.

Ditempat ketiga ada Gerindra dengan dukungan sebesar 9,8 persen. Selanjutnya ada PKS dengan dukungan sebesar 8,3 persen, PKB dengan dukungan sebesar 5,9 persen, Demokrat dengan dukungan sebesar 5,4 persen. Partai-partai lainnya dukungannya masih di bawah 4 persen.

Jika dibandingkan dengan persentase perolehan kursi pileg 2019, hanya PDIP dan Golkar partai yang pernah menang pemilu yang perolehannya mendekati suara pileg 2019.

PDIP pada saat pileg 2019 mendapatkan persentase kursi sebesar 22,6 persen, saat ini berada pada level dukungan 20,9 persen.

Golkar pada saat pileg 2019 mendapatkan persentase kursi sebesar 14,78 persen, saat ini pada level dukungan 14,5 persen.

Partai Demokrat yang pernah menang pileg pada tahun 2009, saat ini berada pada level dukungan 5,4 persen. Pada pileg 2019 yang lalu, persentase kursi Demokrat mencapai 9,39 persen.

Pertumbuhan Pro-Syariat Islam

Menurut survei Denny JA, alasan kedua PDIP dan Golkar unggul sementara karena pertumbuhan pro syariat Islam.

Dipaparkan, Publik yang pro-syariat Islam sebesar 12,5 persen. Hal ini didapatkan dari pertanyaan, jika ada sekelompok orang/golongan di Indonesia memberikan aspirasi mereka dengan menyarankan ideologi pancasila diganti dengan syariat Islam sebagai panduan hukum berbangsa dan bernegara, seberapa setuju Ibu/Bapak dengan hal tersebut.

Publik yang menyatakan setuju/sangat setuju sebesar 12,5 persen. Publik yang menyatakan sangat tidak setuju/tidak setuju sebesar 77,8 persen, dan 9,7 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Publik yang pro-syariat Islam terus menaik angkanya. Dengan pertanyaan yang sama di tahun 2012, publik yang pro-syariat Islam berada di angka 5,6 persen.

Lima tahun kemudian, di tahun 2017, angkanya menjadi 9,3 persen. Sekarang di tahun 2022, angkanya menjadi 12,5 persen.

Jika dibedah data tahun 2022 ini. Dilihat dari segmen pendidikan, semakin rendah pendidikan, semakin tinggi pro-syariat Islam.

Pendidikan tamat SD kebawah yang pro-syariat Islam sebesar 13,8 persen. Pendidikan tamat SMP kebawah yang pro-syariat Islam sebesar 17,1 persen. Pendidikan tamat SMA kebawah yang pro-syariat Islam sebesar 9,1 persen.

Pendidikan D3 keatas yang pro-syariat Islam sebesar 8,6 persen. Di pendidikan bawah (Tamat SD dan SMP ke bawah) pro-syariat Islam paling tinggi.

Pro Syariat Islam dan Partai Politik

PDIP dan Golkar memimpin di populasi umum. PDIP di populasi umum mendapatkan dukungan sebesar 20,9 persen. Golkar di populasi umum mendapatkan dukungan sebesar 14,5 persen.

Diikuti oleh Gerindra di populasi umum ini dengan dukungan sebesar 9,8 persen, kemudian PKS 8,3 persen, dan PKB 5,9 persen.

Namun PKS dan PPP unggul di populasi pro-syariat Islam. PKS di populasi pro-syariat Islam mendapatkan dukungan sebesar 18,0 persen. PPP di populasi pro-syariat Islam mendapatkan dukungan 14,0 persen.

Diikuti oleh PKB di populasi pro-syariat Islam ini dengan dukungan sebesar 10,2 persen, kemudian PAN, 8 persen, dan Gerindra 8 persen.

PDIP dan Golkar lebih unggul lagi di populasi yang tidak pro-syariat Islam.

PDIP di populasi yang tidak pro-syariat Islam mendapatkan dukungan sebesar 23,6 persen.

Golkar di populasi yang tidak pro-syariat Islam mendapatkan dukungan sebesar 17,7 persen. Diikuti oleh Gerindra dengan dukungan sebesar 10,5 persen, kemudian Demokrat 6 persen, dan PKB 4,7 persen.

Perlun diinformasikan, survei nasional LSI Denny JA dilakukan pada 11-12 September 2022 dan riset kualitatif. Survei nasional menggunakan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview).

Sedangkan, Margin of error (Moe) survei sebesar kurang lebih 2,9 persen. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview. (Saf)

Selengkapnya data Survei Nasional LSI Denny JA dapat diklik di sini: LSI Denny JA_Parpol dan Syariat Islam

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Denny JAGolkarLSI Denny JApdipPemilu 2024Satupena

Comments 1

  1. akahataufanaminudin says:
    3 tahun ago

    Semangat Sepanjang Masa Succesfull Sedulur

    Balas

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

LAKSI: Usut Tuntas Aksi Anarkis dan Pembakaran Kendaraan dalam Demo di DPR

Transformasi Babek Jadi Balog, TNI Perkuat Sistem Logistik Modern

ADVERTISEMENT

Napak Tilas Haul KH. Musthofa Abdul Karim Jadi Pengingat Perjuangan dan Spirit Santri

Unira Malang Perkuat Riset Global, Jalin Kerja Sama dengan Universiti Teknologi MARA Malaysia

Indonesia Tambah Hercules A-1343 untuk Perkuat Misi Bantuan Kemanusiaan Gaza

Prev Next

POPULER HARI INI

TosanAji.id Jalin Kolaborasi dengan Museum dan Sanggar Keris Mataram Yogyakarta

Taji Lestari Dorong Kolaborasi Teknologi Metalurgi Tosan Aji dan Digitalisasi untuk Inovasi Masa Depan

Arema FC Siap Menang Lawan Persijap Jepara di Super League 2025

Festival Olahraga Tradisional 2025 di Pasuruan, Bupati Rusdi Optimistis Cetak Atlet Berprestasi

Kades Tebuwung Dikukuhkan, Warga Cendrawasih Tasyakuran HUT ke-80 RI

BERITA LAINNYA

LAKSI: Usut Tuntas Aksi Anarkis dan Pembakaran Kendaraan dalam Demo di DPR

Transformasi Babek Jadi Balog, TNI Perkuat Sistem Logistik Modern

Indonesia Tambah Hercules A-1343 untuk Perkuat Misi Bantuan Kemanusiaan Gaza

Taji Lestari Dorong Kolaborasi Teknologi Metalurgi Tosan Aji dan Digitalisasi untuk Inovasi Masa Depan

Baharkam Polri Lakukan Wasdal I Sistem Manajemen Pengamanan Obvitnas di PT Bukit Asam

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Diskon Pajak 80% dari Bupati Yani, Warga Gresik Serbu Kantor Kecamatan Bayar PBB

TosanAji.id Jalin Kolaborasi dengan Museum dan Sanggar Keris Mataram Yogyakarta

Festival Olahraga Tradisional 2025 di Pasuruan, Bupati Rusdi Optimistis Cetak Atlet Berprestasi

Polres Malang Salurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Karangploso

OPINI: Refleksi HUT ke-80 RI, Sehat Mental Wujud Merdeka yang Sesungguhnya

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved