JAVASATU.COM-BATU- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu telah memetakan potensi kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2024. Dari total 26 indikator kerawanan, Bawaslu menemukan 14 indikator yang berpotensi terjadi dan 12 indikator lainnya yang tetap perlu diantisipasi meski belum ditemukan kasusnya.
“Pemetaan ini kami lakukan untuk mengantisipasi gangguan dan hambatan pada proses pemungutan dan penghitungan suara yang dijadwalkan pada 27 November 2024,” ujar Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid Farobi, Selasa (19/11/2024).
Menurut Yogi, pemetaan dilakukan terhadap 8 variabel dan 26 indikator yang mencakup laporan dari 24 kelurahan/desa di Kota Batu. Pengambilan data berlangsung selama enam hari, dari 10 hingga 15 November 2024.
Indikator Utama Kerawanan TPS
Yogi menjelaskan bahwa variabel kerawanan meliputi penggunaan hak pilih, keamanan, politik uang, politisasi SARA, netralitas penyelenggara, logistik, lokasi TPS, serta infrastruktur jaringan.
Beberapa temuan utama kerawanan di TPS meliputi:
- 117 TPS memiliki pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tidak memenuhi syarat.
- 116 TPS mencatat adanya pemilih disabilitas dalam DPT.
- 55 TPS ditemukan petugas KPPS yang bertugas di luar domisili TPS.
- 44 TPS memiliki pemilih tambahan (DPTb).
- 31 TPS berpotensi memiliki daftar pemilih khusus (DPK).
Selain itu, terdapat sembilan indikator kerawanan yang jarang terjadi, seperti riwayat pemungutan suara ulang (PSU) di satu TPS, kasus kekerasan dan intimidasi di TPS tertentu, hingga praktik politisasi berbasis SARA di sekitar lokasi TPS.
Strategi Antisipasi Kerawanan
Untuk mencegah terjadinya gangguan pada hari pemungutan suara, Bawaslu Kota Batu telah menyusun strategi pencegahan, di antaranya:
- Patroli pengawasan di TPS rawan.
-
Koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan terkait.
-
Sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat.
-
Kolaborasi dengan pemantau pemilu serta organisasi masyarakat.
-
Penyediaan posko pengaduan yang dapat diakses secara offline maupun online.
“Kami juga memastikan ketersediaan logistik pemilu, akurasi data pemilih, dan penggunaan hak pilih sesuai aturan,” tambah Yogi.
Dengan langkah-langkah ini, Bawaslu Kota Batu berharap pelaksanaan Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dan demokratis. (Yon/Saf)