JAVASATU.COM-BATU- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu menggelar debat publik kedua Pilkada Kota Batu 2024 di Ballroom Singhasari Hotel and Resort, Jumat (8/11/2024) malam. Dalam debat ini, tiga pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota memaparkan visi dan misi mereka di bidang pendidikan, perlindungan anak, kesehatan, dan kebudayaan, dengan fokus khusus pada pendidikan gratis.
Paslon nomor urut 1, Nurochman-Heli, mengusung program peningkatan pendidikan tinggi. Calon wali kota yang diusung PKB dan Gerindra ini berjanji mencetak 50 sarjana per tahun, terutama dari kalangan desa yang terbatas akses pendidikan tingginya. Nurochman menjelaskan, program ini akan didukung anggaran dari pemerintah pusat, yang digagas oleh Presiden Prabowo, untuk meningkatkan kualitas SDM Kota Batu.
“Kami memahami pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pencetakan sarjana ini bertujuan agar orang desa memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan tinggi, sehingga dapat berkompetisi dalam era global saat ini,” jelas Nurochman.
Paslon nomor urut 2, Firhando Gumelar-Rudi, menawarkan program wajib belajar untuk anak usia 1 hingga 13 tahun dan mencanangkan “Satu Keluarga Satu Sarjana”. Selain itu, mereka juga merencanakan penyediaan mobil guru bimbingan konseling (BK) sebagai langkah preventif untuk menangani kasus bullying di sekolah.
Paslon nomor urut 3, Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh, yang juga artis nasional, menyatakan ambisinya menjadikan Kota Batu sebagai “kota pendidikan terbaik di Indonesia.” Mereka berjanji untuk membebaskan biaya pendidikan mulai dari tingkat TK, SD, hingga SMP, termasuk seragam sekolah.
“Tidak ada anak yang putus sekolah di Kota Batu,” tegas Krisdayanti.
Ketua KPU Kota Batu, Heru Joko Purwanto, mengatakan bahwa debat ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat terkait program unggulan dari masing-masing kandidat. (Yon/Saf)