JAVASATU.COM-BATU- Kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November mendatang di Kota Batu semakin jelas setelah Krisdayanti (KD) resmi menerima Surat Tugas dari PDIP sebagai calon wali kota (cawali).
Selain PDIP yang mengusung Krisdayanti, peta persaingan juga mencakup beberapa poros lain. Poros PKB akan mengusung Abdurrohman sebagai cawali, sementara koalisi Golkar, Demokrat, dan PAN menetapkan pilihan pada Gumelar.
Di sisi lain, Partai NasDem dan PKS disebut-sebut telah sepakat mengusung Kresna Dewanata Phrosakh sebagai calon wali kota dan/atau calon wakil wali kota.
Prof. Dr. Wahyudi Winarjo, pengajar Ilmu Sosiologi Politik UMM, mengatakan bahwa Pilkada Kota Batu berpotensi diikuti oleh tiga poros utama.
“Poros PDIP dengan cawali Krisdayanti, poros PKB dengan cawali Abdurrohman, dan poros ketiga adalah koalisi Golkar, Demokrat, dan PAN yang akan mengusung Gumelar,” ujarnya, Selasa (30/07/2024).
Namun, Wahyudi menambahkan bahwa masih ada kemungkinan munculnya poros keempat. Poros PKS dengan perolehan 4 kursi berkoalisi dengan NasDem yang memiliki 2 kursi masih memungkinkan.
“Namun, saya lebih yakin hanya akan ada tiga poros utama, sementara koalisi PKS-NasDem mungkin akan memilih menyandingkan calonnya dengan poros lain,” kata Wahyudi.
Jika kabar yang beredar benar bahwa Krisdayanti dari PDIP dapat bersanding dengan Kresna Dewanata Phrosakh dari koalisi PKS-NasDem sebagai wakilnya, ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa.
“Keduanya memiliki rekam jejak di DPR-RI, sehingga tidak akan ada kendala komunikasi dengan para Menteri di Kabinet mendatang untuk membangun Kota Batu. Mas Dewa ini juga figur yang sangat kuat,” jelas Wahyudi.
Wahyudi menilai, jika mesin partai koalisi PDIP-PKS dan NasDem bergerak simultan, mengingat kader dari tiga partai ini terkenal sangat solid dan militan, kemungkinan menangnya sangat besar.
Dewa Mengaku Terhormat
Ketika ditanya mengenai namanya yang masuk daftar kandidat cawawali yang dilirik oleh Krisdayanti, anggota DPR-RI dua periode dari NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh, merasa terhormat.
“Saya merasa terhormat jika benar apa yang disampaikan Mbak KD bahwa saya teman baiknya dan dilirik sebagai calon pendampingnya di Pilkada Batu. Namun, saya adalah kader partai, jadi apapun keputusan partai akan saya jalankan dengan sepenuh hati,” kata Dewa, Selasa (30/07/2024).
Seperti diberitakan sebelumnya, KD memang tengah digadang-gadang akan disandingkan dengan Dewa di Pilkada Batu. Beberapa pengamat menyebutkan bahwa jika pasangan ini benar-benar disandingkan, kemungkinan besar akan memenangi kontestasi Pilkada Kota Wisata Batu. (Yon/Saf)