JAVASATU.COM-MALANG- Mantan Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Malang, Abdul Hanan, membantah kabar dirinya dipecat dari partai. Ia menegaskan, pergantian jabatan ketua adalah hal biasa dan berlangsung secara normal dalam tubuh partai.

“Oh, nggak seperti itu. Saya ini diganti, bukan dipecat. Sampai hari ini saya masih kader NasDem,” tegas Hanan saat ditemui di kediamannya, Rampal Celaket, Klojen, Kota Malang, Selasa sore (17/6/2025).
Hanan menjabat Ketua DPD NasDem Kota Malang selama dua periode, 2016-2020 dan 2020-2024. Ia menyebut penggantinya, Suyadi, ditunjuk langsung oleh DPP sebagai bagian dari regenerasi.
“Saya sendiri sejak awal mendorong agar setiap ketua yang sudah dua periode segera diganti agar tidak timbul konflik. Ini langkah alamiah,” jelasnya.
Menurut Hanan, NasDem adalah partai yang menjunjung tinggi nilai dan budaya berpolitik yang diajarkan oleh Ketua Umum Surya Paloh. Ia menyebut budaya politik di NasDem sangat positif, jauh dari praktik saling sikut atau yang disebutnya sebagai “politik gergaji angin”.
“Di NasDem itu tidak ada politik gergaji angin. Yang ada justru ajaran tentang nilai-nilai keindonesiaan, kemanusiaan, dan perjuangan. Itu yang saya pegang,” ujarnya.
Hanan juga menegaskan komitmennya tetap berada di NasDem meski tidak lagi menjabat. Ia menyatakan siap membantu membesarkan partai dan menjaga citra NasDem, terutama di Kota Malang.
“Tugas utama kader itu dua: menjaga citra partai dan membesarkan partai, diminta atau tidak diminta. Tawaran partai lain ada, tapi saya tetap di NasDem,” ucapnya.
Ia berharap ke depan NasDem bisa menjadi kekuatan politik utama di Kota Malang, yang mampu mendorong pembangunan dan menjawab kebutuhan masyarakat.
“Kalau NasDem kuat, maka NasDem bisa lebih banyak memperjuangkan aspirasi warga Kota Malang,” pungkasnya. (Saf)