JAVASATU.COM-GRESIK- Peluang Ahmad Nurhamim (Anha) untuk kembali memimpin Partai Golkar Gresik belum sepenuhnya tertutup. Hal ini ditegaskan oleh Atek Ridwan, salah satu kader senior, pada Senin (9/12/2024) siang, di kantor Golkar Gresik Jalan Panglima Sudirman.
Menurut Atek, meski aturan membatasi jabatan ketua partai maksimal dua periode, peluang tetap ada jika ada rekomendasi dari DPP Partai Golkar.
“Ini bukan ngarang. Di beberapa daerah seperti Mojokerto dan Ngawi, ketua partai bisa menjabat hingga periode ketiga setelah mendapat restu dari pusat,” ujarnya.
Pentingnya Kompetensi Kader
Atek juga mengingatkan para kader dan fungsionaris Golkar untuk menakar kompetensi sebelum maju dalam kontestasi pemilihan ketua pada Musyawarah Daerah (Musyda) yang dijadwalkan Juni 2025. Ia menegaskan bahwa kaderisasi adalah bagian penting dari tradisi Golkar dalam menyiapkan pemimpin masa depan.
“Saya tidak bermaksud mengecilkan hati kader muda. Tapi, masing-masing harus mampu mengukur diri, apakah layak dan pantas memimpin. Tantangan partai ke depan semakin besar, sehingga membutuhkan pemimpin yang kuat dan berkompeten,” tegasnya.
Hindari ‘Penumpang Gelap’
Atek menekankan pentingnya rekam jejak yang jelas bagi calon pemimpin partai. Menurutnya, proses kaderisasi harus menjadi prioritas untuk menyiapkan pemimpin yang mumpuni dan kompeten.
“Jangan sampai ada yang tiba-tiba muncul tanpa rekam jejak jelas, lalu ingin menjadi ketua. Kaderisasi adalah sarana penting untuk mencetak calon pemimpin yang layak. Masing-masing harus tahu diri,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, Atek memberikan sinyal tegas bahwa Golkar membutuhkan figur pemimpin yang telah teruji, bukan sekadar oportunis yang memanfaatkan situasi. (Bas/Saf)