JAVASATU.COM-MALANG- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menyebut, sudah mengantongi beberapa nama untuk dijadikan kandidat bursa calon pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 mendatang. Namun demikian pihaknya masih enggan menyebutkan siapa nama-nama itu.
Basarah menegaskan bahwa nama-nama tersebut sudah ada pada Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri. Pihaknya tidak mau gegabah dalam memutuskan siapa bakal capres dan cawapres yang diusung di Pemilu 2024 mendatang.
“Nama-nama sudah dikantongi Bu Mega, nanti akan diputuskan dengan cermat, dalam waktu yang baik, hari baik dan tepat untuk memutuskan siapa yang akan dipilih sebagai bakal capres dan cawapres dalam Pemilu 2024,” ujar Basarah, Kamis (17/11/2022) disela sosialisasi empat pilar.
Dalam hal ini PDI-P perlu kecermatan dan tidak mau dipengaruhi beberapa faktor. Meskipun sebenarnya PDI-P bisa menentukan sendiri bakal pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presidennya.
“Untuk itu PDI Perjuangan masih mengikuti dinamika politik yang berkembang untuk dipantau dan diamati, lalu akan disimpulkan. Dan pada waktu yang tepat Ketum akan mengumumkan siapa capres dan cawapresnya,” jelas Basarah.
Dirinya menegaskan bahwa belum ada kata terlambat jika hingga saat ini PDI Perjuangan secara resmi belum mengumumkan siapa bakal paslon yang diusung. Meskipun sudah ada beberapa nama tokoh yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres di Pemilu 2024.
“Oke katakanlah Anies Baswedan, betul sudah ditetapkan sebagai bakal calon presiden, tapi baru hanya dari Nasdem. Dan Nasdem belum memenuhi ambang batas 20 persen,” jelas Basarah.
Berdasarkan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, pendaftaran capres dan cawapres masih akan dibuka pada bulan Oktober 2023 mendatang. Sehingga, masih ada waktu sekitar 1 tahun.
“Jadi sebenarnya tidak ada istilah kata terlambat. Jadi relatif masih 1 tahun,” ujar Basarah.
Dan terpenting, untuk menentukan dan mengumumkan siapa sosok yang akan diusung PDI-P, itu merupakan kewenangan Ketum.
“PDIP dalam konteks Pilpres tetap berpedoman pada keputusan Kongres. Bahwa capres dan cawapres menjadi hak prerogatif Ketum PDI Perjuangan. Sampai saat ini Bu Mega masih belum menetapkan siapa capres dan cawapresnya,” pungkasnya. (Agb/Saf)