JAVASATU.COM-GRESIK- Terpantau, harga cabai rawit di pasaran tembus Rp 100.000 per kilogram, sebab itu, menggugah kepedulian Bhabinkamtibmas Polsek Manyar Bripka Hadi Supriyanto memberikan bibit cabai untuk warga desa binaan.
Jauh-jauh hari Bhabinkamtibmas Desa Tebalo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik ini menyiapkan persemaian bibit cabai di dalam polybag di taman Polsek Manyar.
Sekira usia benih satu bulan, Bripka Hadi membawanya ke desa menggunakan sepeda motor dinas dengan keranjang di bagian jok belakang.
Ia tidak sendiri, didampingi mitra kerjanya Serda Triyanto Babinsa dari Koramil 0817/06 Manyar dan perangkat desa setempat sengaja mendatangi warga dari rumah ke rumah memberikan bibit cabai.
“Bu, ini bibit cabai bisa ditanam di pot atau di pekarangan rumah. Dua atau tiga bulan ke depan Insya Allah bisa dipanen untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Jadi ibu tidak perlu susah-susah beli cabai.” terang Hadi, Kamis (16/6/2022).
Rukhaniyah (33), ibu rumah tangga dengan satu orang anak mengaku kaget saat menunggu toko kelontong didatangi Polisi dan TNI tetapi membawa bibit cabai.
“Alhamdulillah Pak Polisi Pak TNI saya kira ada apa. Terima kasih telah memberi saya bibit cabai sehingga nanti saya bisa panen cabai.” ucapnya berterima kasih.
Istri dari seorang pengemudi ojek online ini mengaku merasa pedas dengan harga cabai yang mahal akhir-akhir ini.
Setidaknya ada tujuh puluh bibit cabai yang diberikan Bhabinkamtibmas dan Babinsa kepada warga Desa Tebalo.
Sementara itu Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis melalui Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan ini merupakan bentuk kepedulian Bhabinkamtibmas.
“Menyikapi harga cabai yang melambung akhir-akhir ini, Bhabinkamtibmas Polsek Manyar sengaja memberikan bibit cabai untuk warga desa binaan. Hari ini Bripka Hadi Supriyanto bersama Babinsa mengantarkan bibit cabai didepan rumah warga Desa Tebalo.” kata Windu.
Hal ini dilakukan sambung Windu, untuk mengurangi beban masyarakat mencukupi kebutuhan keluarga.
Menurut mantan Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya itu, dengan masyarakat menanam sendiri cabai di rumah bisa sedikit tak terbebani dengan naiknya harga cabai di pasaran.
“Upaya itu dinilai sangat tepat di tengah kondisi harga cabai yang tinggi. Minimal dapat mencukupi kebutuhan cabai bagi keluarga sendiri.” pungkasnya. (Bas/Arf)