JAVASATU.COM-MALANG- Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara yang ke-77, Polresta Malang Kota melakukan sejumlah kegiatan, termasuk bedah rumah berkolaborasi dengan Batas Media 99 dan partisipasi masyarakat dalam aksi donasi simpati Makota.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Bhudi Hermanto, menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut dilakukan bedah rumah untuk tiga penerima manfaat. Masing-masing di kediaman Suwandi di Klayatan, Sukun, Kota Malang.
“Kami telah melaksanakan bedah rumah ini selama lebih dari 20 hari. Ada juga ibu Sriana yang sudah kami bantu selama 2 minggu hingga 20 hari. Rumah lainnya adalah milik Roni Wijaya dan anaknya, Yoza,” ungkap Kombes Pol Bhudi Hermanto pada Jumat (30/6/2023).
Lebih lanjut, Bhudi menyatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan renovasi pada sebuah masjid yang kondisinya tidak layak. Polresta Malang Kota akan membantu dalam proses pembangunan masjid tersebut.
“Kami melihat ada masjid saat adzan salat Ashar. Saat ini, atap masjid masih menggunakan terpal dan seng bekas. Kami akan membantu pembangunan masjid tersebut. Alhamdulillah, besok sudah selesai,” tambah Bhudi.

AKBP Bhudi juga mengajak pengusaha setempat untuk ikut berpartisipasi dalam donasi bedah rumah ini.
“Kami mencoba mengajak pengusaha setempat untuk turut berkontribusi dengan mengeluarkan sebagian rezeki mereka untuk kegiatan infaq. Kami juga mendapatkan bantuan dari beberapa teman,” ujar Bhudi, yang akrab disapa Buher.
Diungkapkan, saat ini bedah rumah ada yang sudah 100 persen selesai dan hanya tinggal pengecatan di bagian kamar.
“Di kediaman Bu Sriana tinggal menyelesaikan pembangunan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) yang ditangani oleh Pak Rino. Semuanya sudah selesai, hanya tinggal melakukan pembentangan barang-barang, namun kami telah membuat batas agar tidak ada kebocoran air,” jelasnya.

Sebagai penutup, Buher menyampaikan bahwa pihaknya juga akan memeriksa kualitas air di sekitar lingkungan rumah. Hal ini sesuai dengan tujuan awal pembangunan rumah sehat.
“Yang kami utamakan bukan hanya keadaan rumah yang tidak layak, tetapi juga rumah yang sehat. Termasuk airnya, kami masih akan menguji melalui laboratorium,” tutupnya. (Dop/Arf)