JAVASATU.COM-MALANG- Alasan semakin tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, menjadi perhatian khusus bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Berbagai upaya dilakukan oleh Satuan Lalulintas dalam pencegahan dan meminimalisir jumlah dan fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Di Kabupaten Malang hari ini Selasa, (1/3/2022) telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru 2022, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, dengan membacakan pidato dan arahan Kapolda Jatim.
“Polri dalam hal ini Polantas selalu mengedepankan tindakan preventive untuk membangun budaya tertib berlalu lintas selain penegakan hukum. Dan tidak henti-hentinya menekankan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan. Selain itu juga Polantas sebagai garda terdepan dalam operasi ini juga melakukan kewaspadaan terhadap teror yang mengancam keselamatan anggota, serta menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menangkal radikalisme dan intoleransi” isi sambutan.

Kapolres Malang juga menambahkan, untuk itu dibutuhkan saling sinergi dengan berbagai pihak untuk keberhasilan pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2022 ini.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Malang, AKP Agung Fitransyah mengatakan, selama 14 hari ke depan, Satlantas Polres Malang akan melakukan operasi keselamatan Semeru 2022.
“Operasi ini dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan dan menjaring pengendara yang tidak taat lalu lintas dalam berkendara, bahkan yang melanggar Protokol Kesehatan (Prokes),” ucapnya.
Agung menjelaskan, dalam operasi keselamatan 2022 dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan harapan bisa nenurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas maupun penyebaran Covid-19
“Untuk sasarannya sementara terkait Covid-19. Kalau petunjuk kapolres imbauan-imbauan saja dan lebih menggencarlan preemtif. Jadi pengguna helm yang tidak SNI, kenalpot brong dan balap liar ditegur, tapi tidak serta merta tegur kalau ada potensi laka maka akan kami tilang juga,” terangnya.
Terakhir Agung menyebut, bahwa saat ini jumlah meninggal dunia akibat kecelakaan selama 2022 ini mengalami penurunan sekitar 15 persen dari bulan Desember 2021 lalu.
“Kalau jumlah pastinya korban laka lantas yang meninggal dunia saya tidak apal, yang jelas menurun, untuk bulan Februari ini berkurang sekitar 15 persen,” pungkasnya. (Agb/Arf)