JAVASATU.COM-GRESIK- Kemajuan suatu daerah ditentukan dari kualitas desanya. Hal ini disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat berada di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 di Desa Kramat, Kecamatan Bungah, Selasa (11/10/2022).
“Pembangunan daerah itu awalnya dari desa menuju kota, jadi desa itu adalah tumpuan pembangunan, maka kita harus tepat melakukan pembangunan yang efektif,” ujar Bupati yang sering disapa Gus Yani itu.
Dalam kesempatan kali ini, Gus Yani juga sampaikan ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam membangun suatu desa yaitu, kemiskinan dan kesehatan.
“Kemiskinan di Desa Kramat harus turun, adakan pemberdayaan warganya, bangkitkan UMKM-nya, serta akses jalan diperbaiki.” ujarnya.
“Perangkat desa juga harus bisa menentukan program yang efektif. Dimana kemiskinan sudah mulai diatasi dan kesehatan dijamin pemerintah lewat UHC, maka selanjutnya adalah pembiasaan gaya hidup sehat untuk mengatasi stunting.” sambung Gus Yani.
Harapannya dengan adanya TMMD, Desa Kramat dapat menjadi desa mandiri tahun 2023 depan.
Disisi lain Gus Yani juga sempatkan untuk borong produk UMKM Desa Kramat yang saat itu dipamerkan. Terlihat warga sangat antusias dan sumringah saat produk mereka dibeli oleh Bupati Gresik itu.
Turut hadir pula Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Abu Hasan, Kepala Dinas CPKP Ida Lailatussa’adiyah, Kepala Cabang Bank Jatim Gresik, Camat Bungah Munir, Kepala Desa Keramat Taufiq beserta Muspika, serta Kepala Desa Watuagung dan Tajungwedoro.
TMMD kali ini menggaet 132 personel yang terdiri dari Kodim 0817 Gresik, Batalyon Arhanud 8, Batalyon Kavaleri Kostrad 8, Lanal Malang, Lanud Mulyono, dan Korem. Yang mana TMMD akan dilakukan selama satu bulan penuh, mulai dari tanggal 11 Oktober – 11 November 2022.
Para personel ini sudah bergerak lebih awal untuk mengekskusi program yang ada. Dimana sejak beberapa minggu yang lalu sudah tinggal di Desa Kramat dan memberikan progres yang patut diacungi jempol.
Menurut laporan dari Kapten Siari, dari 39 titik sasaran fisik sebanyak 25 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) 80% telah selesai. Sedangkan 14 titik sisanya adalah 8 titik pavingisasi, 2 drainase, 4 titik Tembok Penahan Tanah (TPT), dan 83 tiang Penerangan Jalan Umum (PJU).
Dirinya juga mengaku akan menambahkan dua program lagi yaitu pembangunan gapura dan pengurukan tanah di beberapa titik. Dimana program tersebut merupakan permintaan langsung dari Pemdes Kramat.
Rencananya, semua program tersebut akan selesai sebelum penutupan TMMD 11 November depan.
Kepala Desa Kramat Taufiq turut menyampaikan, dirinya dan warga mengaku sangat senang dengan adanya TMMD kali ini. Ia berharap Desa Kramat akan mendapatkan program-program positif yang lain kedepannya.
“Kalau bisa tidak berhenti di TMMD ini, tapi juga saya harap ada program-program yang lain di Desa Keramat ini,” tuturnya.
Disisi lain Suparto (32) salah satu warga yang mendapat Rutilahu, mengaku merasa amat senang dan bersyukur atas bantuan yang ia dapatkan.
“Kalau ditanya, jelas rasanya seneng alhamdulillah dapat bedah rumah” ujar Parto. (Bas/Arf)