JAVASATU.COM-BATU- Perusahaan pariwisata terkemuka, PT Selecta di Kota Batu telah resmi menerapkan konsep wisata bebas sampah (zero waste) serta memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah. Program zero waste ini diumumkan secara resmi oleh Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, di Hotel Selecta, Selasa (02/07/2024) siang.

Menurut Sujud Hariyadi, Direktur PT Selecta, jumlah limbah sampah di area Selecta mencapai puluhan ton tiap bulannya, terdiri dari sampah organik dan non-organik.
“Selama bertahun-tahun, PT Selecta telah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu untuk melakukan pembuangan sampah dari Taman Rekreasi, Hotel, dan Restoran ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), namun terjadi polemik dalam proses tersebut,” kata Sujud.
Akibat dari polemik yang terjadi di TPA Tlekung, PT Selecta mencoba untuk memulai program pemilahan sampah, dimana sampah organik diolah menjadi pupuk kompos atau pupuk organik lainnya, sedangkan sampah non-organik diambil oleh Desa Tulungrejo untuk diproses lebih lanjut.
“Langkah reuse, reduse, recycle untuk sampah anorganik, sedangkan sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair untuk tanaman bahkan untuk pakan ikan,” paparnya
Menurut Sujud, program wisata bebas sampah ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan sampah terhadap lingkungan sekitar.
“Melalui edukasi yang diberikan kepada pengunjung, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan akan semakin meningkat,” ungkapnya.
Dalam acara peluncuran program tersebut, Hariyanto menyatakan harapannya bahwa dengan adanya langkah positif dari PT Selecta ini, akan memberikan inspirasi bagi perusahaan lain dalam industri pariwisata untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, upaya PT Selecta dalam menerapkan program wisata bebas sampah juga menjadi contoh yang baik dalam mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi masalah sampah di Indonesia.
“Program bebas sampah PT Selecta yang pertama di indonesia ini mampu memberikan kontribusi positif dalam membentuk budaya kebersihan di masyarakat sekitar, sehingga wisatawan dan pengunjung dapat menikmati keindahan alam tanpa harus melihat sampah berserakan di sekitar tempat wisata,” jelasnya.
Ia berharap, PT Selecta untuk terus mengembangkan program wisata bebas sampah ini dan berharap dapat melibatkan lebih banyak pihak termasuk masyarakat sekitar agar bersama-sama turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan demikian, langkah PT Selecta dalam menerapkan program wisata bebas sampah menjadi langkah yang positif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan serta memberikan contoh bagi perusahaan lain untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. (Yon/Arf)