JAVASATU.COM-GRESIK- Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Lokakarya Jurnalistik dan Sarasehan yang diprakarsai dua organisasi profesi wartawan di Kabupaten Gresik, yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bersama Dewan Pers.
Di lokakarya yang bertema ‘Pentingnya Pengetahuan Jurnalistik di Lembaga Publik’ dan Sarasehan ‘Sinergitas AKD-KWG dalam Mewujudkan Desa Mandiri’, Bupati Yani inginkan komitmen dan kekompakan kepada semua pihak dalam menghadapi oknum wartawan ‘nakal’. Kegiatan diikuti anggota Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kabupaten Gresik.
Bupati Yani mengatakan, lokakarya dan sarasehan ini merupakan suatu bentuk penguatan dan dorongan kepada anggota AKD Kabupaten Gresik dalam menghadapi oknum-oknum wartawan ‘nakal’ yang kerap menyalahgunakan profesi tersebut untuk kepentingan pribadi.
Sebab itu diungkapkan Bupati Yani, betapa pentingnya menjaga kondusifitas di Kabupaten Gresik sebagai modal awal dalam pembangunan.
“Satu hal yang patut kita syukuri adalah ketika daerah kita ini aman, kadang rasa aman ini sering kita lupakan padahal itu adalah kunci dari segala kemajuan suatu wilayah. Jika semuanya aman, maka progres pembangunan atau kemajuan yang lain bisa terwujud” ungkap Gus Yani sapaan akrab Bupati Yani.
Lebih lanjut, menurut Gus Yani, prinsip dasar dari jurnalistik adalah mencari fakta, menghimpun dan melaporkan peristiwa yang ada. Namun dalam pelaksanaannya di lapangan, prinsip-prinsip inilah oleh oknum-oknum tersebut disalahgunakan, dan inilah yang menjadi kekhawatiran dari teman-teman AKD.
Dengan adanya kekhawatiran tersebut tentu sedikit banyak akan membawa dampak terhadap kinerja kepala desa dan perangkatnya dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Oleh karenanya, Bupati Yani mengajak teman-teman AKD di Kabupaten Gresik untuk kompak dan berani dalam menghadapi oknum tersebut dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Sebelumnya harus menjadi komitmen kita bersama bahwasanya ulah oknum tersebut dengan performa njenengan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kita perlu kompak dan perlu bersama-sama untuk mencari solusi dalam menghadapi oknum semacam ini” terang Gus Yani.
Dalam sarasehan tersebut, hadir pula beberapa tokoh yang menjadi narasumber, diantaranya, Agung Dharmajaya selaku Wakil Ketua Dewan Pers. Dia menyatakan, dewan pers akan selalu hadir memberikan dukungan dalam rangka penegakan etika jurnalistik terhadap wartawan.
“Kalau terbukti yang salah pihak wartawan maka jangan takut bapak ibu kami ada di belakang kalian” ujarnya tegas.
Hadir pula beberapa tokoh lain diantaranya perwakilan Forkopimda Kabupaten Gresik Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, Ketua PWI Gresik, Ashadi Ikhsan, Ketua KWG, Syuhud Almanfaluty, serta Ketua AKD Gresik, Nurul Yatim.
Di akhir acara, dilakukan juga penandatanganan nota kesepahaman tentang pencegahan penyalahgunaan profesi wartawan di Kabupaten Gresik, yang ditandatangani secara langsung oleh Bupati Gresik, Kapolres Gresik, Kepala Kejaksaan Negeri Gresik, perwakilan dewan pers, perwakilan AKD, serta perwakilan PWI dan KWG.
Perlu diinformasikan, perkembangan media dan arus informasi saat ini mengalami perkembangan yang luar biasa. Data terbaru dari dewan pers menginformasikan bahwa saat ini terdapat 1,797 media yg terverifikasi dimana didalamnya terdiri dari 445 media cetak,16 radio, 367 media TV, dan sebanyak 969 media siber. (Bas/Saf)