JAVASATU.COM-MALANG- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodiqul Amin yang sangat getol membantu peternak sapi dalam mengatasi masa-masa sulit akibat diserang wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) meminta Kementerian Pertanian (Kementan) segera mengalokasikan kembali vaksin dalam jumlah besar.
Mengingat Kabupaten Malang, menurut dia, merupakan salah satu sentra peternakan. Di tambah lagi, jumlah sapi yang terpapar PMK tiap hari terus bertambah. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang mencatat, sebanyak 14.188 ekor sapi yang terkonfirmasi PMK.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan kementerian pertanian melalui fraksi partai Nasdem DPR RI, agar di wilayah Kabupaten Malang, ini kan sudah zona merah ya kalau mengikuti arahan mentan, yang dikedepankan untuk mendapat vaksinasi PMK ini adalah zona merah,” ujar Sodiqul, Senin (20/6/2022).
Selain itu, kata dia, PMK berdampak pula pada turunnya produktifitas susu sapi yang menjadi mata pencaharian utama bagi sekitar 70 persen masyarakat di wilayah Kecamatan Pujon, Ngantang dan Kecamatan Kasembon atau Malang Barat.
“Kita minta karena Kabupaten Malang ini menjadi salah satu sentra peternakan, baik sapi perah dan beberapa kecamatan lain juga ada yang peternak sapi pedaging, ini kami minta kepada kementerian untuk memprioritaskan,” terang Sodiqul.
Sementara itu sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto sengaja menyalurkannya ke wilayah Pujon, karena populasi sapi di Kecamatan itu mencapai 21.286 ekor. Sedang yang terpapar PMK diperkirakan mencapai hampir 5.000 ekor.
“Ini diawali pertama ini ada 300 dosis vaksin. Insha Allah melalui KOP SAE hari ini. Karena populasi di Pujon ada sekitar 21 ribu dengan 9.500 peternak. Dan di pujon sudah hampir lima ribuan sapi yang terkena PMK hingga hari ini,” ujar Didik.
Didik memperkirakan dalam kurun waktu dua pekan ke depan, Pemprov Jatim akan kembali mengirimkan vaksin ke Kabupaten Malang, khususnya Malang barat.
“Dan Insya Alloh dalam 2 pekan ke depan ini nanti Pemprov akan memberikan vaksin lagi dan masih akan dikonsentrasjkan ke Malang Barat, kemudian kita bergeser ke wilayah Bantur dan Jabung,” tukas Didik. (Agb/Nuh)