JAVASATU.COM-MALANG- Kali kedua ratusan dosis vaksin untuk wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di distribusikan ke Kabupaten Malang.

Distribusi pertama pada Sabtu (18/6/2022) sebanyak 300 dosis vaksin di distribusikan ke Kecamatan Pujon. Sedangkan pada Rabu (22/6/2022) sebanyak 500 dosis vaksin disalurkan ke Kecamatan Ngantang. Ke 500 vaksin tersebut juga langsung divaksinasikan ke 500 ternak yang ada di wilayah tersebut.
“Kecamatan Ngantang mendapat jatah 500 dosis vaksin PMK. Yang saat ini kegiatan vaksinasinya dilakukan oleh tim yang dikomandoi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) dan Pihak KUD Sumber Makmur Ngantang” kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Sodiqul Amin, Rabu (22/6/2022).
Meski sudah divaksin, Sodiqul berharap kepada masyarakat agar tetap menjaga ternaknya. Terlebih pada ternak yang kondisinya sehat agar tetap dijaga imunitasnya agar tak terpapar wabah PMK.
“Jangan sampai ikut terinfeksi PMK. Baik apakah itu melalui orang, atau udara, bahkan penularan lain. Makanya mobilitas manusia, yang biasanya tidak ke kandang ya sebisa mungkin dibatasi jangan ke kandang,” terang Sodiqul.

Di sisi lain, Sodiqul juga berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bisa segera mencairkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang rencananya digunakan untuk mendukung penanganan PMK.
Sebab menurut Sodiqul, anggaran tersebut nantinya dibutuhkan untuk membeli obat-obatan dan vitamin yang dibutuhkan untuk memenuhi nutrisi ternak. Agar ternak yang sedang dalam kondisi sakit bisa segera sembuh dan ternak yang masih sehat tetap terjaga kondisinya.
“Untuk menjaga imunitas, obat-obatan, vitamin dan untuk menjaga kondisi ternak ini harus dilakukan. Terutama agar BTT supaya dapat segera dicairkan oleh pemkab Malang,” pungkas Sodiqul.

Sementara itu, Camat Ngantang, Sunardi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah yang telah mengalokasikan vaksin PMK untuk masyarakat di Kecamatan Ngantang. Pasalnya, mewabahnya PMK di Ngantang dinilai cukup memukul masyarakat Ngantang yang mayoritas berternak sapi perah dan mengandalkan hasil perahan susunya.
“Kalau terkait dengan vaksin yang dilaksanakan saya terima kasih atas nama masyarakat. Tapi kalau melihat jumlah yang sakit dan populasi yang ada, maka jumlah vaksinnya ya sangat kurang, kalau hanya 500. Sehingga saya berharap, ada vaksin yang kembali dialokasikan untuk masyarakat Kabupaten Malang terutama Kecamatan Ngantang,” pungkas Sunardi. (Agb/Nuh)