JAVASATU.COM-MALANG- Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyesalkan insiden ambrolnya jembatan gantung yang berada di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Terlebih puluhan siswa dan guru SMPN 1 Pajarakan terluka, karena terjatuh ke sungai.
Dikutip dari Notulanews.com, LaNyalla meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) segera memerintahkan para bupati se-Jatim mengevaluasi akses infrastruktur desa. Ia juga mengingatkan agar forum Musrenbang Jatim membahasnya.
“Segera lakukan inventarisasi persoalan akses masyarakat desa dan segera ambil tindakan. Pemeliharaan rutin perlu dilakukan,” kata LaNyalla yang tengah kunjungan kerja ke Jawa Timur, Minggu (11/9/2022).
Senator asal Jawa Timur itu juga menyesalkan masih adanya jembatan gantung yang sudah tua, dengan konstruksi yang sudah lapuk dan tidak layak pakai. Padahal jembatan itu masih merupakan akses strategis yang digunakan masyarakat.
“Kalau ada evaluasi dan pemeliharaan rutin, tentu insiden itu tak terjadi. Maka perlu perhatian dari pemerintah daerah secara berkala, rutin, agar dapat diambil tindakan pencegahan hingga tidak merugikan masyarakat,” kata LaNyalla.
Dia meminta pemerintah daerah segera melakukan evaluasi serta monitoring jembatan gantung yang di desa-desa yang merupakan akses warga dalam aktivitas sehari-hari.
“Insiden ini juga menjadi indicator pemerataan pembangunan di daerah pedesaan dan daerah terpencil, bagaiman pemerintah perlu mewujudkan akses jalan yang memberikan rasa aman, baik dalam aktivitas sosiaal maupun aktivitas ekonomi,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menyatakan, 40 siswa dan satu guru terjatuh ke sungai saat jembatan gantung di Desa Kregenan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terputus, Sabtu (10/9/2022).
Jembatan gantung itu menjadi penghubung antara Desa Kregenan di Kecamatan Kraksaan dan Desa Pajarakan Kulon di Kecamatan Pajarakan yang sering digunakan oleh warga di dua desa setempat. Sebanyak 28 orang mengalami luka ringan dan 13 orang dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Waluyojati. (Rzl-Notulanews.com/Saf)