JAVASATU.COM-GRESIK- Karang Taruna (Kartar) Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik menyelenggarakan Lomba Mancing Mania di Telaga Pegat Sunan Giri. Lomba ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan hiburan dan kesempatan bagi para pecinta mancing, sekaligus memperkenalkan serta melestarikan situs bersejarah yang ada.

Hasan Fanani, Ketua Panitia Lomba, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan pelestarian situs bersejarah.
“Lomba ini selain bersifat rekreatif juga tidak meninggalkan sisi historis, kedepannya kita ingin pelestarian situs bersejarah ini terus kita tingkatkan dan menjadi salah satu ikon Kelurahan Sidomukti yang merupakan bagian dari daerah sekitar penyebaran Islam Sunan Giri,” tegas Hasan Fanani, Minggu (9/7/2023).
Ia menambahkan, lomba mancing ini tidak hanya memberikan kegembiraan kepada para peserta dan penonton, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam upaya melestarikan situs bersejarah yang berharga bagi masyarakat Sidomukti.
“Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk menjaga dan memperkenalkan warisan budaya dan sejarah kepada generasi mendatang,” ucapnya.
Diketahui, Telaga Pegat sendiri merupakan danau kecil yang merupakan peninggalan sejarah Sunan Giri. Konon, danau ini terbentuk akibat tancapan tongkat Sunan Giri yang memancarkan air namun tidak bisa meluap sehingga membentuk danau yang tetap penuh meskipun dalam musim kemarau panjang.
Lomba ini diikuti oleh 100 peserta dari Gresik dan juga luar kota. Kegiatan ini turut dihadiri oleh para pengurus Karang Taruna Sidomukti, Sukarman selaku Lurah Sidomukti, Ainul Farodisa sebagai tokoh perempuan kelurahan Sidomukti, serta beberapa tokoh lainnya.
Acara ini dibuka oleh Lurah Sidomukti, Sukarman, yang dalam sambutannya menyatakan bahwa Karang Taruna harus menjadi promotor kemajuan desa dan mampu menciptakan kegiatan inovatif yang dapat menjadikan Sidomukti lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Salah satunya adalah dengan kegiatan lomba mancing mania ini,” terang Sukarman.

Setelah melalui serangkaian persaingan sengit, Bambang, warga Randu Agung Kebomas, keluar sebagai juara pertama dengan ikan berat 2,7 kg, sedangkan Toni, warga Sidomukti Kebomas, meraih juara kedua dengan ikan berat 2,4 kg. (Bas/Nuh)