JAVASATU.COM-GRESIK- Menjelang hari raya Iduladha 1443 hijriah, Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani bersama Forkopimda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan dan panduan ibadah kurban di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dirangkai dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Juru Sembelih Halal (Juleha), Rabu (6/7/2022) di halaman parkir kantor Pemerintah Kabupaten Gresik.
Bupati Yani menegaskan, Kabupaten Gresik sebagai salah satu daerah wabah PMK, untuk itu diharapkan masyarakat Kabupaten Gresik yang hendak berkurban dapat membeli hewan kurban dari para peternak yang ada di dalam Kabupaten Gresik.
“Rumah potong hewan di Gresik juga terbatas untuk itu tidak memungkinkan pemotongan hewan di saat iduladha dilakukan jadi satu ditempat tersebut, maka tugas DMI (Dewan Masjid Indonesia) Gresik nanti mensosialisasikan kepada lembaga pendidikan, masjid ataupun musholah untuk menjaga kedisiplinan dan kebersihan dari proses hingga pelaksanaan untuk mengantisipasi penyebaran PMK” pinta Bupati Yani.
Menurut Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik, ketersediaan daging di pasar berkurang dan mahal terkait adanya wabah PMK pada hewan ternak yang menjadi kekhawatiran di tengah masyarakat.
“Kasus PMK harus dihentikan dan bisa berhenti jika pemberian vaksinasi sudah tersebar secara masif” tegasnuya.
Dibeberkan Gus Yani, di tahap pertama, Kabupaten Gresik mendapat alokasi vaksin PMK sebanyak 30 botol atau sama dengan 3.000 dosis. Vaksin PMK itu disuntikkan pada ternak sapi dalam kondisi sehat saja, baik sapi perah maupun sapi potong yang lama hidupnya atau tidak untuk segera dipotong atau dijual.
“Karena pelaksanaan vaksin adalah 3 kali. Vaksin ke 2 akan disuntikkan pada 4 minggu setelah vaksin pertama dan vaksin ke 3 atau booster nya pada 6 bulan berikutnya” imbuhnya.
Gus Yani mengaku, keterbatasan tim penyuntikan vaksinasi PMK menjadi kendala. Untuk itu pihaknya menggandeng Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga agar segera bisa menambah SDM untuk ikut membantu memberikan vaksinasi secara masif di Kabupaten Gresik.
“Mohon kerjasama untuk mengoptimalkan pemanfaatan vaksin tersebut dan semoga pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan lancar dan aman, sehingga kejadian Penyakit Mulut dan Kuku dapat semakin berkurang dan kita bisa menuju kembali menjadi Negara yang bebas PMK” ungkap Gus Yani.
Selain itu, dalam rangka persiapan pelaksanaan hari raya Iduladha di tengah wabah PMK, Gus Yani menyampaikan diperlukan upaya peningkatan kompetensi bagi juru sembelih hewan halal.
“Melalui Bimtek Juru Sembelih Halal yang dilaksanakan pada hari ini, serta diperlukan pula panduan ibadah kurban saat kondisi wabah PMK, sehingga pelaksanaan ibadah kurban di tengah kondisi wabah PMK saat ini dapat berjalan dengan lancar dan aman” ujarnya.
“Insha Allah dengan segenap upaya yang kita lakukan kita bisa melewati wabah ini dan bisa menjalani ibadah kurban dengan Khidmah dan aman” tutup Gus Yani.
Sementara Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Gresik Zainal Abidin, menyampaikan pelaksanaan Iduladha, masjid menjadi RPH nya umat Islam Indonesia, untuk itu pihaknya siap melakukan kedisiplinan hingga kebersihan saat Iduladha nanti.
Selain itu, DMI juga melaksanakan kerjasama penelitian dan survei secara acak dari 240 masjid. Tercatat sebanyak 84 persen masjid membeli hewan kurban dari daerah sendiri atau lokal.
“Terima kasih kepada Bupati Gresik yang sudah mensinergikan kami dengan organisasi atau lembaga maupun yayasan yang tak lain tujuannya untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Gresik” ungkapnya.
Pada kesempatan, Prof. dr. Suprapto Ma’at dari Pusat Veternasi Farma (Pusvetma) memberikan paparan terkait bagaimana cara meningkatkan imunitas pada hewan ternak yang sehat ataupun terpapar PMK serta pemutaran video pendek cara membuat ramuan untuk hewan ternak dari bahan alami Daun Meniran.
Tambahan informasi, kegiatan tersebut dihadiri Prof. Dr Suprapto Ma’at dari Pusat Veteriner Farma (Pusvetma), Prof Anwar Dekan Vokasi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Ketua DPW Juleha Jatim Imam Fauzi, DPD Juleha Gresik, DMI, MUI, Baznas, Ketua Organisasi keagamaan NU, Muhammadiyah, LDII, Kepala OPD, Camat, Kapolsek, Jajaran Koramil dan AKD se-Kabupaten Gresik. (Bas/Nuh)