JAVASATU.COM- Dunia seni kehilangan salah satu tokoh inspiratifnya. Sadikin Pard, pelukis berbakat yang dikenal dengan panggilan akrab Bes Kin, meninggal dunia pada perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (2/12/2024) yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial RI.
Sadikin Pard adalah anggota Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA), organisasi internasional para seniman tanpa tangan yang melukis menggunakan mulut dan kaki. Sosoknya tidak hanya dikenal sebagai pelukis berprestasi, tetapi juga sebagai pribadi yang membangkitkan semangat hidup di kalangan penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
Selama lebih dari dua dekade, Sadikin Pard telah mengukir jejak luar biasa, baik melalui karyanya maupun melalui inspirasinya. Karya-karyanya yang diakui di tingkat internasional tidak hanya menggambarkan estetika seni, tetapi juga menjadi simbol perjuangan, semangat, dan cinta kasih.
“Beliau selalu berkata, ‘Yang penting kita bekerja, berkarya, dan berjuang. Hasilnya adalah urusan Tuhan,’” kenang Wahyu, yang pernah bekerja sama dalam sejumlah pameran seni di Malang dan Surabaya, Selasa (3/12/2024).
Sadikin Pard tidak hanya menjadi seniman, tetapi juga simbol inspirasi bagi generasi muda, terutama bagi anak-anak dengan disabilitas. Dalam setiap pertemuannya, Bes Kin selalu membawa energi positif yang membakar semangat orang-orang di sekitarnya.
Momen terakhir bersama sahabatnya terjadi pada Juli 2024, saat Bes Kin ikut memamerkan karyanya di acara Tong Tong Market di Hotel Shalimar, Malang. Dalam pertemuan tersebut, ia sempat berbicara tentang keinginannya untuk kembali menggelar roadshow seni seperti yang pernah dilakukannya dulu.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tetapi juga warisan berharga berupa semangat hidup dan karya seni yang abadi. Bagi banyak orang, Sadikin Pard adalah superhero kehidupan, yang menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk menciptakan karya besar dan menyebarkan inspirasi.
“Sugeng tindak, Bes Kin. Warisan inspirasimu akan terus hidup di hati banyak orang,” ucap Wahyu. (Arf)