JAVASATU.COM-PASURUAN- Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai Lekok di Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur bersama IPNU-IPPNU Lekok yang tergabung dalam komunitas Beach Clean Up (BCU) Lekok membersihkan sampah di pantai dan menanam pohon Mangrove, Jumat (17/2/2023).

Kegiatan diikuti organisasi dan lembaga serta pelajar meliputi, Bumdesma Lekok Asri, IPM, Karang Taruna Jatirejo, Ansor, Banser, IPNU IPPNU, OPA Patas, MANU SMKNU MTsNU, SMP NU, MTs Bumi Darunnajah, SMA Bumi Darunnajah, MTs Darunnajah, dan SMK Muhammadiyah. Juga diikuti kurang lebih 80 partisipan dalam pelaksanaannya untuk menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023.
Kegiatan didukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan dengan menerjunkan alat berat untuk mengangkat sampah berupa jaring nelayan yang telah tertanam lama di pantai. Dukungan lain juga dari Indonesia Power.
Dalam sambutan upacara pembukaan, Camat Lekok, Mulyohadi, S.H., M.M mengatakan, diadakannya kegiatan Bersih Pantai (Beach Clean Up) dan penanaman Mangrove dapat menjadi usaha pengembangan lingkungan di Pantai Lekok.
“Dan untuk pemuda pemudi Lekok tetap semangat dalam memajukan Lekok supaya semakin bersih dan sehat. Karena penanaman Magrove sebagai upaya penghijauan dan sabuk laut,” pesan Camat Mulyohadi.
Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Lekok, Dodit Waluyo, S.Pi menjelaskan secara singkat bahwa kegiatan Bersih Pantai (Beach Clean Up) yang diiringi dengan Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu upaya fungsional dalam pemanfaatan pesisir pantai.
“Sehingga diharapkan dapat menjadi suatu pembaharuan dalam terciptanya ekosistem lingkungan pesisir yang bersih dan asri,” tuturnya.

Sementara itu, Anisatus sebagai perwakilan dari Bumdesma Lekok yang mengelola TPST wilayah Lekok mengatakan, bersih pantai dan penanaman mangrove ini menjadi suatu kegiatan dalam upaya menciptakan lingkungan pesisir pantai yang dulunya terlihat kumuh menjadi fasilitas publik yang dapat dijadikan tempat bermain anak-anak dan tempat menikmati matahari tenggelam.
“Lingkungan di pesisir Pantai Lekok menjadi salah satu objek ekosistem pantai yang seharusnya dijaga. Setiap kali dilakukan bersih pantai, esoknya akan kembali ada tumpukan sampah,” terangnya.
Ketua komunitas BCU Lekok, Zain menerangkan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap dua minggu sekali bersama para pelajar, IPNU-IPPNU Lekok. Kegiatan dilakukan setiap hari Jumat. Dan kali ini berbeda, karena ada penanaman Mangrove.
“Upaya ini diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat dengan memberikan contoh aksi nyata sehingga mereka tidak lagi membuang sampah ke pantai,” jelas Zain.
Lebih jauh Zain mengungkapkan, selama bulan Juli pihaknya telah berhasil mengangkat sampah plastik seberat 2.000 kilogram dari Pantai Lekok.
“Kegiatan ini didasari oleh semangat teman teman pelajar di Kecamatan Lekok dalam menjaga lingkungan,” ungkap Zain. (Sir/Nuh)