JAVASATU.COM-BATU- Seribu takir yang merupakan wadah berbentuk kotak terbuat dari daun pisang yang berisi lauk pauk khas jawa, nasi empok dan peyek ikut menyemarakkan Festival Sego Empok yang digelar di halaman Balaikota Among Tani Kota Batu Jawa Timur, Kamis (1/12/2022).

Sedikitnya ada 26 kelompok terdiri dari 24 desa/kelurahan dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Batu serta SMKN 1 Batu menyemarakkan Festival Sego Empok tersebut.
Dengan mengusung tema “Penganekaragaman Pangan Lokal Dukung Ketahanan Pangan Nasional”, festival ini diadakan untuk memanfaatkan produk pangan lokal sebagai dukungan di saat krisis pangan dunia saat ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, menjelaskan bahwa festival yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Batu dan HUT PKK Kota Batu ini, diikuti oleh 26 kelompok. Mereka terdiri dari 24 desa/kelurahan dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta SMKN 1 Batu.
“Festival ini kami selenggarakan setiap tahunnya untuk mempromosikan produk pangan lokal kepada generasi muda dan masyarakat,” ungkap Heru.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Efisiensi, dalam membacakan sambutan Wali Kota Batu menjelaskan bahwa festival ini ditujukan untuk melestarikan makanan khas lokal dan memperkenalkannya ke generasi muda.
Sego empok menjadi tradisi wajib bagi Pemkot Batu dalam menjamu tamu-tamunya yang datang dari luar kota. Di mana hal ini diharapkan dapat menjadi ciri khas Kota Batu, karena masih erat dengan makanan tradisional berbahan hasil bumi masyarakat Kota Batu.
“Sego empok memiliki keseimbangan gizi yang bagus untuk tubuh. Semoga Festival Sego Empok 2022 ini mampu memacu minat masyarakat untuk minat memakan masakan warisan budaya lokal yang bergizi dan bercitarasa,” ungkap Zadim.
Untuk menambah kemeriahan festival sego empok di tahun berikutnya, Zadim menyarankan agar nantinya diadakan lomba membuat sego empok.

Sementara itu dalam festival kali ini, dipilih lima sajian sego empok terbaik. Yaitu dari Desa Beji, Desa Pandanrejo, Desa Sumberejo, Desa Sumbergondo dan Desa Junrejo. (Yon/Arf)