JAVASATU.COM- Karnaval Pesona Gondanglegi, Kabupaten Malang kembali digelar untuk ke-12 kalinya dan semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu ikon budaya setempat.

Acara yang mengusung tema “Sparkling Malang Spectacular: Illusory” itu resmi dibuka Bupati Malang, HM Sanusi di Kantor Pertanian Putat Lor, Sabtu (15/11/2025).
Sebanyak 38 peserta dilepas langsung menuju garis finish di Universitas Modern Al Rifa’ie.
Meski hujan mengguyur kawasan Gondanglegi, masyarakat tetap memadati sepanjang rute untuk menyaksikan parade kostum yang setiap tahun menjadi magnet wisata budaya di wilayah selatan Kabupaten Malang.
Karnaval yang Bertransformasi Menjadi Ikon Budaya
Bupati Sanusi menegaskan bahwa Karnaval Pesona Gondanglegi bukan lagi sekadar agenda hiburan tahunan, tetapi sudah berkembang menjadi identitas budaya yang mengangkat kreativitas masyarakat.
“Karnaval ini menunjukkan bahwa kreativitas dan kebersamaan warga Kabupaten Malang tetap hidup dan berkembang. Acara ini bukan hanya hiburan, tetapi juga ruang bagi pelaku seni dan generasi muda untuk berkarya,” ujar Bupati Sanusi.
Ia mengapresiasi panitia, Forkopimcam Gondanglegi, serta seluruh peserta yang tetap tampil maksimal meski cuaca tidak bersahabat.
Antusiasme Warga Tak Surut Meski Hujan
Rute sepanjang Putat Lor hingga Al Rifa’ie dipenuhi warga yang tetap bertahan di pinggir jalan. Kostum-kostum besar, karakter ilusi, dekorasi spektakuler, dan parade warna-warni menjadi tontonan menarik yang setiap tahun dinantikan masyarakat.
Karnaval ini menghadirkan berbagai elemen sinergi pemerintah dan masyarakat. Hadir mendampingi Bupati Malang, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, Kasdim 0818/Malang-Batu Mayor Czi Supaat, Danyonzipur 5/ABW, serta Fraksi PDI DPRD Kabupaten Malang Muhammad Hafidz.
Pemerintah Pastikan Dukungan terhadap Industri Kreatif Lokal
Bupati Sanusi menegaskan komitmen Pemkab Malang untuk terus mendukung kegiatan budaya berbasis kreativitas masyarakat.
“Karnaval Pesona Gondanglegi adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk memperkuat identitas budaya Kabupaten Malang. Kami ingin acara ini menjadi inspirasi bagi generasi muda agar terus berinovasi sehingga Kabupaten Malang semakin dikenal sebagai pusat kreativitas dan pariwisata,” tuturnya.
Selain melepas peserta, Bupati dan jajaran juga turut berjalan kaki mengikuti rombongan karnaval, menandai langsung dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan industri seni dan budaya lokal.
Ikon Budaya yang Terus Tumbuh
Selama 12 tahun, Karnaval Pesona Gondanglegi telah berevolusi: Dari tradisi lokal desa. Menjadi ajang kreativitas masyarakat. Hingga kini menjadi ikon budaya daerah yang selalu dinantikan ribuan warga.
Dengan tema berbeda setiap tahun, karnaval ini juga menjadi ruang ekspresi bagi seniman, pelajar, komunitas kreatif, hingga UMKM lokal. (saf)