JAVASATU.COM- Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mendorong generasi muda untuk melestarikan budaya lokal melalui Lomba Bertutur 2025 yang digelar di Kediri Town Square, Sabtu (29/11/2025). Acara berlangsung meriah dengan puluhan peserta membawakan cerita kearifan lokal Kediri dalam bahasa Jawa maupun bahasa Inggris.

Dalam sambutannya, Vinanda yang akrab disapa Mbak Wali menegaskan pentingnya menjaga budaya lokal di tengah derasnya arus globalisasi.
“Arus informasi dan budaya asing begitu cepat masuk. Ini bisa memengaruhi generasi muda. Karena itu budaya lokal harus dijaga, salah satunya melalui Lomba Bertutur,” ujarnya.
Mbak Wali mengatakan pelestarian budaya bukan sekadar pilihan, tetapi kewajiban. Melalui cerita rakyat, nilai-nilai seperti gotong royong, kejujuran, kedisiplinan, cinta tanah air, hingga kepedulian lingkungan dapat ditanamkan kepada anak-anak.
“Saya yakin cerita rakyat kita sarat nilai kebaikan. Harapan saya, kegiatan ini bisa meningkatkan literasi dan membuat anak-anak memahami makna budaya sendiri,” tambahnya.
Dorong Confidence dan Literasi Anak
Ia berharap anak-anak mampu membagikan kembali cerita kearifan lokal kepada lingkungan sekitarnya. Selain itu, Mbak Wali memberikan apresiasi kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri sebagai penggagas acara.
“Saya titip pesan, jangan takut kalah. Terus mencoba dan jangan menyerah,” ujarnya di hadapan peserta.
30 Finalis Tampil, Juara I Wakili Kota Kediri ke Tingkat Provinsi
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Chevy Ning Suyudi, menjelaskan lomba bertutur tahun ini diikuti siswa SD dan MI se-Kota Kediri. Proses seleksi dimulai Oktober 2025 dengan pengiriman video peserta. Dari ratusan peserta, terpilih 30 finalis yang tampil di babak akhir untuk memperebutkan juara I, II, III dan Harapan I–III.
“Juara I nanti akan mewakili Kota Kediri di Lomba Bertutur tingkat Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
104 Naskah Dongeng Masuk, 6 Terbaik Dapat Penghargaan
Selain bertutur, tahun ini juga untuk kali pertama digelar Lomba Menulis Dongeng kategori umum, terbuka untuk warga luar Kota Kediri. Total 104 naskah diterima dan diseleksi, lalu dipilih 6 karya terbaik.
“Kami juga akan mendatangkan editor untuk menyeleksi beberapa naskah agar bisa dibukukan,” tambah Chevy.
Pada kesempatan tersebut, Mbak Wali juga menyerahkan hadiah kepada enam pemenang Lomba Menulis Dongeng.
Acara turut dihadiri Asisten Administrasi Umum Bagus Alit, perwakilan Dinas Pendidikan, Ketua K3S SD/MI Kota Kediri, dewan juri, dan tamu undangan lainnya. (kur/arf)